Jabar Masifkan Operasi Yustisi di Bodebek dan 8 Daerah Pilkada 2020

Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.

VIVA – Operasi yustisi penerapan protokol kesehatan COVID-19 akan dimasifkan di Jawa Barat. Kawasan itu yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).

Polda Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Mulai 6 April 2024

Baca Juga: Terkuak, Briptu Andry yang Tewas di Pondok Ranggon Ternyata Disersi

Selain itu, operasi yustisi juga gencar dilakukan di delapan daerah penyelenggara Pilkada yaitu Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok yang menjadi sorotan.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan Bodebek yang berkontribusi 70 persen dalam kasus penularan di Jawa Barat mendapat atensi khusus. Pihaknya memprioritaskan untuk menurunkan kasus positif, peningkatan recovery rate yang per hari ini di angka 54 persen.

"Persiapan operasi yustisi yang kami bagi dua yaitu di zona Bodebek yang memang menyumbang kasus keterpaparan terbanyak dan di zona pilkada di delapan daerah karena kami tidak ingin terjadi klaster pilkada," ujar Ridwan Kamil, Jumat, 18 September 2020.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Ridwan Kamil mengantisipasi klaster penularan COVID-19 Pilkada berpotensi terjadi pada tahapan kampanye. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menambahkan, untuk wilayah non zona merah diperketat dengan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

"PSBM akan kita maksimalkan. Kami sudah susun tim lama yang direorganisasi dan draft action plan untuk tiga tujuan yaitu menurunkan kasus positif, peningkatan recovery rate yang per hari ini di angka 54 persen, serta memperkuat penurunan mortality rate yang sebenarnya sudah di bawah rata-rata yaitu dua persen," katanya.

Tidak hanya itu, manajeman perawatan pasien di Jawa Barat bagian timur seperti Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu menjadi sorotan untuk ditingkatkan. Tercatat, evaluasi angka kematian di Priangan Timur dikategorikam tinggi, berbeda dengan Bodebek yang sedikit lebih baik hanya 4-9 persen. 

"Kami temukan salah satu penyebabnya yaitu fasilitas kesehatan yang belum baik dan akan kami tingkatkan. Mohon dibantu oleh Kementerian Kesehatan untuk meng-upgrade fasilitas kesehatan untuk di Jabar bagian timur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya