Sejak Pandemi 30 Dokter di Malang Raya Positif Corona, 4 Meninggal

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya mengungkapkan sejak pandemi COVID-19 pada awal Maret 2020, sebanyak 30 dokter yang tergabung dalam IDI Malang Raya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. 

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

"Sejak awal Maret sampai dengan hari ini ada 30 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Ketua IDI Malang Raya, dr. Djoko Heri, Jumat, 18 September 2020. 

Baca juga: IDI Kembali Berduka, Seorang Dokter di Kota Malang Meninggal COVID-19 

Mengejutkan! Banyak Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Djoko mengatakan, dari total 30 dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak empat dokter meninggal dunia. Kemudian, tiga dokter masih dalam perawatan di rumah sakit, dua dokter isolasi mandiri. Dan sisanya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. 

"Saat ini yang sedang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 tiga orang. Ini di Malang Raya. Kemudian yang isolasi mandiri dua orang. Meninggal dunia empat orang. Yang lainnya sudah pulih kesehatannya dan sudah masuk kerja seperti biasanya," ujar Djoko.

Terungkap! Ini Hasil Autopsi Kematian Park Boram

Dokter yang meninggal dunia terakhir kali adalah dr. Aman Teguh Pribadi di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Rabu 16 September 2020, pada pukul 23.50 WIB. Dugaan sementara, dia tertular dari pasien di tempat praktik kesehatan pribadi miliknya di kawasan Bandulan, Sukun, Kota Malang.

"Beliau hanya praktik pribadi saja. Yakni di Bandulan, Kota Malang. Sangat mungkin penularan dari tempat praktiknya," kata Djoko.

Sementara itu, data COVID-19 di Kota Malang per 17 September 2020 sebanyak 1.717 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 1.162 orang dinyatakan sembuh, 391 orang dalam perawatan di rumah sakit, dan 164 orang meninggal dunia karena COVID-19. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya