Sehari Dua Orang Meninggal, Depok Geber Pembagian Masker

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, ikut bagi-bagi masker.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA - Berbagai upaya kian gencar dilakukan Pemerintah Kota Depok, bersama TNI-Polri guna menekan penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini masih berstatus merah, atau resiko tinggi di kota tersebut.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan memasifkan gerakan bermasker. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bahkan terlibat secara langsung dalam pembagian masker di kawasan Jalan Margonda, Depok pada Jumat, 18 september 2020.

“Ini salah satu rangkaian yang memang dilakukan kawan-kawan sejak 2 pekan lalu, terkait instruksi pemerintah dalam hal ini presiden dan ketua gugus tugas nasional bekerjasama dengan pemerintah, TNI-Polri untuk terus mengampanyekan penggunaan masker,” katanya.

520 Warga Palestina Tewas, Terluka dan Hilang di Jalur Gaza dalam Waktu Seminggu

Baca juga: Viral, Petugas Ngotot Makan di Tempat Saat PSBB Total

Idris menyebut ini adalah satu upaya untuk mengurangi resiko penyebaran COVID. “Ini dalam rangka mengurangi penyebaran penularan COVID-19, khususnya di Depok yang sampai saat ini masih zona merah.”

Aktris Teater Joo Sun Oak Meninggal Dunia, Mati Otak hingga Pilih Donorkan Organ Tubuh

Di tempat yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan, selain sosialisasi terkait protokol kesehatan, pada hari ini pihaknya bersama Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok juga membagi-bagikan sebanyak 12 ribu masker untuk sejumlah pengendara yang melintas di kawasan Margonda.

“Ini (pembagian masker) akan terus kita galakkan,” katanya.

Kasus COVID-19 di Kota Depok terus mengalami peningkatan dan ditetapkan sebagai zona merah atau dengan resiko tinggi. Data pada situs resmi pemerintah setempat mencatat, sampai dengan saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 3.198 orang, sembuh 2.187 orang dan tewas 112 orang.

Angka ini kembali naik jika dibandingkan pada periode Kamis, 17 September 2020, dengan data konfirmasi positif 3.107 orang, sembuh 2.132 orang dan meninggal dunia 110 orang. Itu artinya, dalam satu hari telah terjadi lonjakan kasus positif sebanyak 91 orang dan meninggal dunia 2 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya