Kasus COVID-19 di DIY Catatkan Rekor Harian Tertinggi

Penanganan pasien virus corona (COVID-19).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Jumlah penambahan pasien harian positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu 19 September 2020 memecahkan rekor tertinggi. Dari data yang dirilis Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY pada Sabtu, 19 September ada tambahan 74 pasien positif virus Corona di DIY.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Baca: Cetak Rekor Harian, Kasus COVID-19 Tembus 4.168 Orang

Sebelumnya rekor tertinggi angka penambahan pasien positif COVID di DIY tercatat pada tanggal 1 Agustus 2020. Di hari itu, penambahan pasien positif COVID-19 di DIY ada 67 kasus.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 19 September 2020 terdapat tambahan 74 kasus positif. (Ini) Paling tinggi, terakhir kita secara harian tertinggi 67 kasus," ujar Juru Bicara Pemda DI Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih.

Terkait penambahan 74 pasien pada hari ini, Berty menyebut sebagian besar berasal dari tracing kontak erat pasien positif COVID-19 sebelumnya. Dari 74 kasus ini, 45 diantaranya adalah kontak erat dari pasien sebelumnya.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Hasil tracing kontak yang mendominasi ini memang karena kasus kita beberapa waktu lalu kan meningkat. Sehingga tracing juga akan banyak, dan di DIY setiap kategori kontak erat maka akan kita lakukan test PCR tidak hanya isolasi. Meskipun di pedoman revisi 5 menyatakan KE (kontak erat) untuk isolasi 14 hari," tutur Berty.

Berty menerangkan adanya penambahan 74 pasien ini membuat jumlah pasien positif Corona di DIY menjadi 2.111 kasus. Dari jumlah itu 1.491 pasien dinyatakan sembuh dan 54 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Laporan kasus sembuh hari ini mencapai 20 kasus. Mereka berasal dari Kota Yogyakarta 12 kasus, Kabupaten Kulon Progo 4 kasus, Kabupaten Gunungkidul 2 kasus, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman masing-masing 1 kasus," pungkas Berty.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya