Ratusan Warga NTB Meninggal Akibat COVID-19

Ilustrasi pemakaman jenazah positif COVID-19
Sumber :
  • VLIX.id/Purna Karyanto

VIVA - Angka pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat setiap harinya kian bertambah. Bahkan hingga Sabtu, 19 September 2020, total kasus kumulatif mencapai 3.098 kasus.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Dalam keterangan pers yang dikeluarkan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi, per hari ini jumlah pasien positif bertambah 19 kasus baru.

Baca juga: Setelah Arief Budiman, Komisioner KPU Pramono Ubaid Positif COVID-19

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Terdapat 11 pasien tambahan sembuh, sehingga total pasien sembuh mencapai 2.432 orang. Pasien yang masih dirawat hingga hari ini sebanyak 484 orang.

Sementara kasus kematian akibat Covid-19 di NTB sebanyak 182 orang.

PPP Gagal Lolos, Caleg PDIP 'Barang Antik' Megawati Ketiban Untung Melaju ke Senayan

Pemerintah daerah sejak pekan kemarin menggencarkan penindakan terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker. Itu sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular dan peningkatan disiplin dan penerapan hukum protokol kesehatan.

Angka suspek Covid-19 juga terus meningkat. Total hingga lebih dari 11 ribu masyarakat suspek Covid-19.

"Jumlah kasus suspek sebanyak 11.349 orang dengan perincian 381 orang (4 persen) masih dalam isolasi, 103 orang (1 persen) masih berstatus probable, 10.865 orang (95 persen) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 22.995 orang, terdiri dari 1.715 orang (7 persen) masih dalam karantina dan
21.280 orang (93 persen) selesai karantina," ujar Gita dikutip dari keterangan pers.

"Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 75.952 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.010 orang (1 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 74.942 orang (99 persen)," tambah dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya