PDIP Klaim Akan Unggul di Seluruh Kecamatan dalam Pilkada Surabaya

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armudji di kantor PDIP Jawa Timur pada Minggu, 20 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin memenangi suara di seluruh kecamatan dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Surabaya pada 9 Desember 2020. Mengusung duet Eri Cahyadi-Armudji, sedikitnya 70 persen kemenangan ditarget partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.

Pemilih Milenial Bisa Makan Gratis di Kafe-Resto Surabaya Usai Nyoblos, Ini Syaratnya

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakannya di sela Rapat Kerja Khusus PDIP Surabaya di kantor PDIP Jawa Timur, Surabaya, pada Minggu, 20 September 2020. Hadir secara virtual dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto. Sementara di lokasi, hadir Ketua Bidang Kebudayaan PDIP Tri Rismaharini alias Risma.

Sementara dari DPD, hadir di antaranya Ketua PDIP Jatim Kusnadi dan salah satu wakil ketua, Whisnu Sakti Buana. Pasangan calon yang diusung, Eri Cahyadi dan Armudji, juga hadir. Keduanya meneken komitmen politik dan pemerintahan sebagai bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya yang direkomendasikan PDIP. Setelah diteken, komitmen itu kemudian dibacakan di hadapan seluruh pengurus dan kader PDIP.

Geger Kenakan Rompi Biru Identik Prabowo-Gibran, Ini Klarifikasi Walkot Surabaya Eri Cahyadi

Baca: NU Serukan Tunda Pilkada: COVID-19 Telah Mencapai Tingkat Darurat

Sutarwijono mengaku optimistis memenangkan Pilkada Surabaya setelah melihat indikator popularitas dan elektabilitas Eri-Armudji di mata warga, terutama setelah mendaftar di KPU beberapa pekan lalu. "Gotong-royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkann 70 persen, semua kecamatan menang,” ujarnya.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Adi menambahkan, warga Surabaya memiliki tipologi pemilih yang rasional. Rekam jejak kandidat dalam membangun Surabaya sudah pasti akan dijadikan pertimbangan. Bukan kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumberdaya finansial. "Warga tentu tidak akan memilih 'kucing dalam karung'," tandas Adi.

Menurutnya, warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, karena ini menyangkut masa depan mereka. "Warga ingin apa yang sudah sangat baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan. Dan semua itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji," ujar Ketua DPRD Surabaya itu.

Di Pilkada Surabaya, PDIP akan 'dikeroyok' oleh delapan partai pengusung Machfud Arifin-Mujiaman. Delapan partai itu ialah Nasdem, PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS. Machfud-Mujiaman sendiri sudah mengikuti tahapan lanjutan, yakni tes kesehatan, beberapa hari lalu setelah hasil tes swabnya dinyatakan negatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya