Hotel Bintang Tiga di Bekasi Masih Ragu jadi Tempat Isolasi COVID-19

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Sejumlah hotel bintang III di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih pikir-pikir untuk disewa menjadi tempat isolasi pasien COVID-19. Padahal, pemerintah daerah berencana memakai hotel untuk ruang isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG).

Kasus Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Hotel, Polisi Tangkap 2 Pria

"Kami sudah tanyakan ke mereka (pihak hotel) agar tempatnya bisa dipakai ruang isolasi. Tapi mereka masih pikir-pikir," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa, 22 September 2020.

Rahmat menambahkan, adanya pertimbangan dari pihak hotel karena mereka takut masyarakat enggan berkunjung ke hotel tersebut. Sehingga, dapat menurunkan omset. Apalagi sampai ada stigma bahwa hotel tersebut pernah digunakan pasien COVID-19.

Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas Usai Ngamar Bareng 2 Pria di Hotel Jaksel

"Hotelnya takut dibilang pernah dipakai perawatan pasien COVID-19," katanya.

Baca juga: Perangi COVID-19, Setiap RW di Bekasi Akan Diberi Uang Rp1 Juta

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Sejauh ini diakui dia, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,5 triliun untuk tempat isolasi pasien OTG COVID-19 di wilayahnya. Menurut Rahmat, hingga sekarang belum ada pihak hotel yang bersedia tempatnya dijadikan ruang isolasi. Pasalnya, hampir seluruh hotel yang berdiri masih melayani kebutuhan masyarakat Kota Bekasi.

Seperti yang diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan dukungan hotel kelas bintang tiga, yang dapat dimanfaatkan bagi dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien COVID-19 di seluruh Indonesia.

Kini, penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi masih merawat sekitar 88 orang. Secara akumulatif berdasarkan data dari corona.bekasikota.go.id jumlah orang terkonfirmasi positif sebanyak 1.479 orang. Kemudian pasien yang sembuh mencapai 1.312 orang. Pasien COVID-19 yang meninggal, 79 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya