Banjir Bandang di Sukabumi, 391 KK Kehilangan Rumah, 3 Warga Hilang

Kondisi usai banjir bandang di Cibuntu, Desa Pasawahan, Sukabumi, Jabar.
Sumber :
  • Tangkapan Layar tvOne

VIVA – Banjir bandang yang melanda Cicurug, Sukabumi, Senin, 21 September 2020 sore, mengakibatkan tujuh mobil dan 12 rumah hanyut terbawa air, 391 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, serta tiga orang warga dilaporkan hilang.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Dilaporkan jurnalis tvOne dari Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 22 September 2020 pagi, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tiga orang yang hilang. Saat ini, petugas tengah konsentrasi mencari korban.

Banjir bandang mengakibatkan sekitar tujuh kendaraan hanyut. Di antaranya ada yang terbawa arus hingga sekitar 10 meter, kemudian menimpa rumah warga. Banjir kali ini cukup parah melanda wilayah setempat. Berdasarkan keterangan warga, baru kali ini terjadi banjir sedahsyat ini.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Baca juga: Pabrik Aqua di Sukabumi Terendam Banjir, Begini Kondisinya

Banjir terjadi lantaran Sungai Citatih yang berada di wilayah tersebut meluap. Kemarin, hujan melanda daerah tersebut dari sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, hujan masih turun mengguyur wilayah itu.

Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir

Pagi ini, cuaca di kampung yang berada di kaki Gunung Salak itu  tampak mendung dan berkabut tebal.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi, Jawa Barat, sejak Senin sore, 21 September 2020, berdampak pada banjir bandang di lima desa. Kelima desa tersebut berada di Kecamatan Cicurug. Banjir bandang itu merusak rumah warga.

Banjir bandang di Cicurug tersebut akibat luapan dari Sungai Cicatih, yang berada di Desa Pasawahan. Desa-desa yang diterjang banjir bandang yakni Cisaat, Bangbayang, Mekar Sari dan Kelurahan Cicurug. Dalam video amatir yang direkam warga, air tidak hanya merusak akses jalan dan rumah, tetapi juga kendaraan warga ikut terbawa arus.

Laporan Rizky Gustana (tvOne/ Sukabumi, Jawa Barat)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya