Pendeta Yeremia Tewas Ditembak, TNI Bentuk Tim Khusus Investigasi

VIVA Militer: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab
Sumber :
  • Kodam Cenderawasih

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merespons meninggalnya pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab sudah mengerahkan tim khusus untuk melakukan investigasi.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Dalam tim ini, ada Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan dan Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Ardian Triwasana. Tim ini disebut sudah berada di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

“Tim sudah berangkat sejak hari Minggu langsung ke Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya untuk melaksanakan pendalaman dan investigasi terhadap insiden tertembaknya pendeta Yeremia Zanambani,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria, Selasa, 22 September 2020.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Baca Juga: Pendeta Tewas Tertembak, Kapolda Papua: Tidak Mungkin Dilakukan TNI

Dia menambahkan, pimpinan Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pendeta Yermia Zanambani. 

Pendeta Gilbert Akan Dilaporkan Lagi Jika Tak Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Media

“Kita doakan bersama semoga almarhum pendeta Yermia Zanambani diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa dan semoga situasi di Kabupten Intan Jaya semakin kondusif sehingga pembangunan dapat dilanjutkan,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, seorang pendeta di Intan Jaya, Papua tewas diduga karena tertembak pada Minggu, 20 September 2020. Ada yang menyebut pelaku adalah kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

Namun, ada isu pelaku penembakan dari pihak TNI. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, sangat tak mungkin TNI yang menembak pendeta Yeremia. Sebab, area distrik tersebut menurutnya dikuasai KKB.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya