Presiden Jokowi Tegaskan Dukung Palestina Peroleh Hak Kemerdekaan

Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Sidang PBB
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri

VIVA – Presiden Joko Widodo kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dalam pidato di Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Isu Palestina menjadi perbincangan, setelah sejumlah negara di Timur Tengah menormalisasi hubungan dengan Israel.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Presiden mengatakan, Indonesia bertekad untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. Karena itu menjadi amanat konstitusi, yakni menjadi bagian dari solusi.

"Secara konsisten, komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind," kata Kepala Negara dalam pidatonya yang disiarkan langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 23 September 2020.

340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen

Baca juga: Pengunjung Hotel di Bekasi Kurang dari 50 Orang Sehari

Jokowi mengingatkan, PBB dibentuk 75 tahun silam adalah bertujuan agar perang dunia tidak terjadi lagi. Dunia menjadi kondusif, aman, dan tenteram.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Indonesia juga berperan dalam menciptakan itu bahwa semua negara di dunia kedudukannya sama, ada kesetaraan. Bahkan, Indonesia melalui Presiden ke-1 Sukarno, menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina, untuk mendapatkan hak-haknya," tutur Jokowi.

Hingga kini, persoalan wilayah antara Palestina dan Israel, masih tidak bisa diselesaikan. Bahkan tidak jarang memakan korban terutama warga Palestina. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya