Satu Korban Hanyut Banjir Bandang Sukabumi Belum Ditemukan

Banjir Bandang Sukabumi
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap seorang warga yang diduga hanyut terbawa arus banjir bandang dan belum ditemukan, Kamis, 24 September 2020. Korban yang belum ditemukan atas nama Ajo alias Nanang, warga Kampung Cibuntu Desa Pasawagan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Pencarian di hari keempat bencana banjir bandang yang menerjang Cicurug, Sukabumi, dengan melakukan penyisiran di Sungai Cicatih hingga radius 60 kilometer. Ratusan personel SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.

"Hari ini personel dibagi empat tim, kita menyusuri Sungai Cicatih sejauh 60 kilometer dengan perahu karet dan penyisiran darat," kata Faber Sinaga, koordinator Pos Basarnas Sukabumi.

Sempat Terendam Banjir, Polri Sebut Jalan Demak-Kudus Bisa Dilalui Pemudik

Baca: Dua Warga Sukabumi yang Hanyut akibat Banjir Bandang Ditemukan Tewas

Sementara itu, tim gabungan dari TNI-Polri dan BPDB Kabupaten Sukabumi hingga kini masih melakukan pembersihan puing-puing sisa banjir bandang yang merusak pemukiman warga di tiga kecamatan di wilayah Sukabumi.

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Bandung Barat Bertambah Jadi 4 Orang

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melaporkan dua warga yang diterjang banjir bandang ditemukan meninggal dunia, Selasa, 22 September 2020. Satu warga lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan. 

Data yang dilaporkan BPBD setempat masih terus dinamis. Tim gabungan juga masih terus melakukan pendataan. Data sementara menyebutkan 299 kepala keluarga (KK) terdampak, 210 jiwa mengungsi, dan 20 orang luka-luka. 

"Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati di Jakarta, Selasa, 22 September 2020. 

Laporan: Rizki Gustana/tvOne Sukabumi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya