Bali Process: Imigran Tanggung Jawab Bersama

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa
Sumber :
  • ANTARA/ Andika Wahyu

VIVAnews - Konferensi Tingkat Menteri IV menyepakati tanggung jawab bersama dalam mengatasi persoalan imigran gelap, penyelundupan manusia, dan kejahatan lintas batas lainnya.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Konferensi yang ditutup oleh Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Autralia Kevin Rudd ini diadakan di Nusa Dua Bali, Bali, pada 29 hingga 30 Maret 2011.

Konferensi diketuai bersama oleh Marty Natalegawa dan Kevin Rudd, serta dihadiri oleh 18 pejabat setingkat menteri dari 44 negara anggota, termasuk negara dan organisasi internasional sebagai ‘observer’.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua menteri, dikemukakan bahwa terdapat beberapa keputusan dan rekomendasi yang menggarisbawahi tanggung jawab bersama negara asal, negara transit, dan negara tujuan para imigran.

Konferensi ini menekankan kerangka pendekatan kerjasama yang mampu mengakomodasi kepentingan seluruh negara yang terlibat dan sejalan dengan standar internasional.

Menyepakati bahwa kerangka kerjasama regional yang inklusif namun tidak mengikat, akan memberikan cara yang lebih efektif bagi para pihak yang berkepentingan untuk menjalin kerjasama guna mengurangi migrasi yang tidak beraturan ke dalam kawasan.

Selain itu, telah disepakati bahwa kerangka kerjasama regional tersebut dapat diimplementasikan melalui negara-negara terkait dengan pengaturan secara bilateral atau sub-regional. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan respon kawasan terhadap perpindahan manusia yang tidak normal.

Para menteri juga menyetujui pengembangan dan pelaksanaan pengaturan praktis oleh negara-negara peserta di antaranya melalui upaya menjunjung tinggi kehidupan dan martabat manusia, meningkatkan kapasitas kawasan dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia, mencerminkan prinsip kebersamaan dalam menangani berbagai persoalan dengan tetap menghormati kedaulatan dan keamanan masing-masing negara.

Selanjutnya, para menteri pun menyadari perlunya pembahasan akar persoalan dari migrasi yang tidak beraturan, sekaligus upaya menjaga keseimbangan penduduk.

Bursa kripto.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024