Tukang Gigi Se-Indonesia Ancam Demo Besar

Tukang gigi
Sumber :
  • psmkgi.org

VIVAnews - Perkumpulan Tukang Gigi Seluruh Indonesia (PTGI), mengancam akan melakukan unjuk rasa besar-besaran jika pemerintah tetap memberlakukan Permenkes 1871 tahun 2011 yang mencabut usaha tukang gigi.

"Kita akan demo dan akan bawa keluarga jika Permenkes 1871 tahun 2011 tetap dilakukan," Ketua PTGI, Arifin pada acara Rapimnas PTGI, di Islamic Center Bekasi, Kamis, 31 Mei 2012.

Menurutnya, Permenkes 1871 tahun 2011 itu akan merugikan seluruh tukang gigi yang ada di Indonesia. "Karena akan mematikan usaha sekitar 75.000 tukang gigi seluruh Indonesia," katanya.

Sementara, Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi, Heri Koeswara, meminta pemerintah mengkaji ulang Permenkes tersebut, karena dianggap merugikan para tukang gigi.

"Setiap peraturan yang dikeluarkan pemerintah harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian masyarakat, jika dianggap merugikan maka harus di kaji ulang," ujar Heri Koeswara yang hadir sebagai pembicara di Rapimnas PTGI.

Heri meminta Dinas Kesehatan Kota Bekasi memperbolehkan tukang gigi melakukan usahanya. Heri juga akan menampung hasil Rapimnas PTGI dan selanjutnya akan ditembuskan ke pemerintah pusat.

"Saya berharap pada Dinkes agar memberikan kesepatan kepada para tukang gigi untuk melakukan praktek seperti biasa sebelum nantinya akan di putuskan pemerintah pusat," katanya.

Dijelaskannya, dalam waktu dekat ini Komisi D akan memanggil Dinas Kesehatan Kota Bekasi agar bisa mencari solusi atas persoalan yang saat ini sedang dihadapi oleh para tukang gigi, khususnya di Kota Bekasi.

"Kita akan panggil Dinas Kesehatan, karena ini menyangkut 800 tukang gigi di Kota Bekasi dari 75.000 tukang gigi di seluruh Indonesia," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Anne Nur Candani Handayani, meminta para tukang gigi bersabar dengan adanya  Permenkes 1871 tahun 2011 yang melarang aktivitas para tukang gigi.

"Di Kota Bekasi terbesar tukang gigi se-Indonesia mencapai 800 orang, tetapi juga terbanyak yang belum berizin, jadi saya akan coba melakukan komunikasi ke pusat dan harap semua bersabar," ujarnya.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024