KPK Akan Percanggih Alat Sadap

Jumpa Pers Operasi Tangkap Tangan KPK di Kab, Buol
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -
Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mempercanggih alat sadap yang dimilikinya. Selama ini, keberhasilan KPK dalam mengusut kasus korupsi, terutama dalam operasi tangkap tangan, tak lepas dari penggunaan alat sadap.

5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa

"Mudah-mudahan kalau diberikan anggaran oleh DPR, akan kami lakukan," kata Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Rabu 25 September 2013.
2 Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, Kejagung Juga Usut soal Jet Pribadi


Wacana itu muncul setelah DPR menyetujui pembelian alat sadap seharga Rp70 miliar untuk Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Alat sadap yang didatangkan dari Inggris itu masuk dalam rancangan modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia tahun anggaran 2012.


Menurut Abraham, alat sadap anyar dan canggih yang dimiliki BAIS TNI bukan merupakan ancaman bagi KPK. Justru kata dia, sesama lembaga negara seharusnya saling berkoordinasi dan bekerjasama untuk memerangi kejahatan.


"Terutama kejahatan korupsi, karena itu memerlukan kerjasama yang luas dengan lembaga-lembaga negara yang ada. Polisi, Kejaksaan, BAIS, BIN dan lain-lain," ujar Abraham


Teknologi alat sadap yang dimiliki KPK saat ini tergolong canggih. Lembaga antikorupsi itu membeli alat sadap dengan menggunakan DIPA tahun 2005 dengan jenis portabel A (laptop dan receiver) seharga Rp 1,512 miliar, jenis B Rp 5,25 miliar, dan jenis C Rp 4 miliar. Kemudian satu unit LID monitoring centre (LID MC) seharga Rp 17,31 miliar.


Alat yang bernama
audio telecommunication international systems
(ATIS) Gueher itu merupakan generasi terbaru dari
instant recall recorders
(IRC) yang dapat dikoneksikan ke dalam
audio source
berupa telepon tetap atau ponsel GSM/ AMPS/ CDMA.


Alat pabrikan Jerman itu mampu merekam dan menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1.000 panggilan yang berbeda. Di samping itu, kompresi algoritma (rancangan program komputer) yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih.


ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu percakapan terjadi dan nomor penelepon melalui RS 232 link built-in. Begitu nomor disadap, maka alat tersebut langsung merekam mesin ponselnya, termasuk menunjukkan posisi geografis orang tersebut


Mungkin orang bisa saja mengganti nomor. Tapi selama dia masih menggunakan ponsel yang sama, ATIS masih bisa menyadap, karena
international mobile equipment identity
(IMEI)-nya sudah terekam oleh sistem. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya