Merpati: Ada Tiket Kuota Khusus untuk Kepala Daerah

Pesawat Merpati
Sumber :
  • merpatikualalumpur.wordpress.com
VIVAnews -
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sekretaris Perusahaan Merpati Riswanto CP menegaskan, sebetulnya Merpati menyediakan kuota khusus tiket bagi kepala daerah dan pejabat lainnya. Pengaturan tiket kuota khusus ini diserahkan ke perwakilan di daerah.  

Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta

"Kami menyebut kuota khusus ini VIP. Kami menyediakan kok," kata Riswanto saat dihubungi
Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya
VIVAnews, Senin 23 Desember 2013.


Hal ini menanggapi aksi Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae yang memblokir Bandara Turelelo Soa, Sabtu pagi 21 Desember 2013 gara-gara tidak kebagian tiket Merpati.


Menurut Riswanto, masalah ini langsung diselesaikan di hari itu juga. Pimpinan Merpati, kata dia, sudah mengontak Bupati Marianus langsung. "Di situ langsung ada jalan tengahnya," kata dia.


Selain itu, Merpati berjanji akan memperbaiki mekanisme pengaturan tiket kuota khusus di daerah sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi. 


Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan bahwa tindakan Bupati Ngada itu salah, apapun alasannya. Dia tengah meninbang sanksi yang tepat bagi Marianus.


Meski demikian, Gamawan juga meminta maskapai Merpat bijaksana. Seharusnya, kata dia, ada kuota penerbangan untuk kepala daerah, terutama di daerah-daerah yang lokasinya jauh dari pusat. “Saya dengar staf Bupati Ngada datang bolak-balik hendak beli tiket, tapi dipimpong. Sampai kepala bandara ditelepon, tetap tak dapat tiket,” kata dia.


Gamawan mengatakan, dia juga pernah menjadi kepala daerah. Selalu ada kebijakan tak tertulis di berlaku di seluruh Indonesia bahwa ada kuota untuk kepala daerah, Kapolda, Danrem. “Kalau ada hal penting, kan pantas dia dikasih satu tiket. Apalagi dia (Bupati Ngada) mau menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran),” ujar Mendagri.


Akibat tak mendapat tiket penerbangan Merpati pada Sabtu pagi, 21 Desember 2013, Bupati Ngada sampai meminta DPRD Kabupaten Ngada untuk menunda rapat paripurna penetapan APBD. Tapi permintaan itu ditolak DPRD sehingga sang Bupati merasa amat dirugikan. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya