- kabar petang-tvOne
VIVAnews - Bupati Ngada, Marianus Sae, tak mau menanggapi penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kasus pemblokiran di Bandara Turelelo Soa pada 21 Desember 2013 lalu.
"Ya sudah biar saja. saya tidak mau komentar," kata Marianus singkat kepada VIVAnews, Senin, 30 Desember 2013.
Kapolda NTT, Brigjen Untung Yoga Ana mengatakan, penetapan tersangka terhadap Marianus dilakukan penyidik setelah melakukan pemeriksaan terhadap 23 anggota Satpol PP, petugas bandara dan Kepala Maskapai Merpati pada 21 Desember 2013 lalu.
Setelah penetapan tersangka, penyidik Polda NTT akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Marianus pada awal Januari 2014 mendatang. Sebelumnya, Polda NTT juga sudah menetapkan 15 anggota Satpol PP sebagai tersangka karena melanggar aturan, masuk runaway.
Seperti diketahui bahwa Bupati Ngada, Marianus Sae memblokir Bandara Turelelo Soa, gara-gara tidak kebagian tiket Merpati. Ia menurunkan petugas Satpol PP untuk memblokir bandara sejak pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita.
Akibat aksi ini, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 6516 dari Kupang-Soa batal mendarat di Bandara Turelelo Soa. Sebanyak 54 orang penumpang akhirnya kembali ke Bandara El Tari Kupang.
Ini kronologi pelarangan mendarat bagi pesawat Merpati di Bandara Turelelo Soa, Kabupaten Ngada versi Bupati Ngada, Marianus Sae.
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
