Kapal Muat 87 Ton Bahan Peledak Ditangkap

Transportasi Laut Antar Pulau
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
- Petugas Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, menangkap dua kapal bermuatan  bahan peledak. Kapal tersebut ditangkap di Perairan Laut China Selatan.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

KM Sumber Rezeki dan KM Citra Hidayah itu ditangkap secara terpisah. Keduanya tangkap saat berlayar di Perairan Laut China Selatan pada pekan lalu.
Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim


Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Agus Cahyono mengatakan, penangakapan berawal  dari informasi bahwa ada kapal dengan muatan yang mencurigakan.


Setelah  diselidiki, tim patroli kemudian menggelar operasi dan berhasil menangkap Kapal Citra Indah pada hari Jumat 16 Mei. Kemudian dari  pengembangan, petugas juga mendapati  informasi akan ada kapal bermutan sama yang melintas di perarain itu. Selang dua hari, yakni Minggu dinihari, 18 Mei, Kapal Patroli BC8001 behasil menangkap Kapal Motor Sumber Rezeki.


Dari  hasil pemeriksaan terhadap dua kapal itu, petugas menyita 87 ton bahan peledak jenis amonium nitrat. Kapal ditangkap karena tidak memiliki izin lengkap pengangkutan bahan peledak. “Dari  penangkapan  ini, kami hitung ada 3.500 kantung bahan pledak,” kata Agus.


Rencananya muatan bahan peledak itu akan dibawa ke Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat. Diduga akan digunakan untuk peledakan di sejumlah lapangan tambang di wilayah itu.


Hingga Selasa 20 Mei, dua kapal masih berada di Pelabuhan Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun untuk menjalani proses hukum.
(tvOne/Alboin)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya