VIVAnews - Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO Badan Perserikatan Bangsa Bangsa, mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kebudayaan milik seluruh bangsa di dunia.
"Dunia kini telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional dan hal itu mendorong kami untuk mengoleksi ratusan keris pusaka," kata Pendiri sekaligus pengelola Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Gianyar, Pande Wayan Suteja Neka, Minggu 10 Mei 2009.
Sejumlah negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Filipina telah berjuang keras, namun hingga kini belum berhasil mengukuhkan kerisnya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Keris Indonesia, termasuk Bali mendapat pengakuan sebagai karya agung warisan dunia dan hal itu mendorong untuk menjadikan keris sebagai tambahan koleksi museum yang telah dirintisnya sejak 27 tahun silam.
Hingga kini, seperti yang dilansir dari website depdagri.go.id, museum itu berhasil menambah koleksi berupa 272 keris, disamping 312 koleksi lukisan dan patung.
Tambahan 272 keris tersebut merupakan hasil seleksi secara ketat yang dilakukan pakar dan pejuang keris Indonesia, Ir. Haryono Haryoguritno dan Sukoyo Hadi Nagoro (Mpu dan Pakar keris) dari ratusan keris yang dikumpulkannya sejak 40 tahun silam.
Suteja Neka menjelaskan, keris merupakan senjata tradisional yang sangat berperan dalam kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang.
Kebiasaan memanfaatkan senjata keris sebagai senjata, benda berwasiat dan kelengkapan upacara keagamaan telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya umat Hindu di Bali.
"Keris yang dijadikan koleksi museum karena unsur keindahan dan seni, bukan karena berwasiat," ujar Suteja Neka.
Ia merupakan salah seorang pewaris pembuat peralatan perang, khususnya keris bertuah, bahkan leluhurnya Pande Pan Nedeng adalah Mpu Keris dari Kerajaan Peliatan-Ubud semasa Raja Peliatan ke-3, Ida Dewa Agung Djelantik yang menduduki tahta pada abad 19 (1823-1845).
Pande Wayan Neka (1917-1980), ayah Pande Wayan Suteja Neka dikenal sebagai seniman patung dengan karya-karya yang unik dan bermutu, antara lain patung garuda yang dibuat setinggi tiga meter untuk New York World Fair, Amerika (1964).
"Lewat Museum Neka yang dirintis 27 tahun silam diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan keris sebagai karya agung yang keberadaannya telah diakui dunia," harap suteja Neka.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar dan Pak Anies
Politik
23 Apr 2024
Calon Wakil Presiden (cawapres) 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Neta Auto Indonesia siap menggebrak pameran Periklindo Vehicle Show, atau PEVS 2024 dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya di kelas small SUV.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber sekaligus influencer mualaf Daud Kim memutuskan untuk mengembalikan uang donasi untuk pembangunan masjid di Daegu, Korea Selatan, seiring dengan kontroversinya..
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini