Pria Bersenjata Tidur di Gubuk, Polda Aceh Sisir Lokasi

Personel Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
Tangani Kasus di Aceh Singkil, Pemerintah Diminta Hati-hati
- Kepolisian Daerah Aceh mengembangkan wilayah penyisiran di wilayah Aceh Besar guna mencari tersangka penembak dua anggota Kodim 0103 Aceh Utara masih dilakukan polisi. Diduga, Komeng pria bersenjata yang sempat kabur saat penggeledahan di Banda Aceh, tengah berada di Desa Lampuja, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

DPR Pantau Peristiwa Pembakaran Gereja di Aceh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Zulkifli mengatakan, warga Desa Lampuja melihat seorang pria bersenjata yang diduga Komeng sedang tidur di sebuah gubuk di desa tersebut. Karena masyarakat merasa ketakutan akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian.
Polisi Aceh Gagalkan Pernikahan Anggota Kelompok Din Minimi


"Berdasarkan Informasi dari warga, langsung dikembangkan dan penyisiran. Meskipun belum diketahui secara pasti ini tetap dikembangkan," kata Zulkifli kepada wartawan,Rabu, 6 Mei 2015, di Aceh Besar.


Informasi dihimpun
VIVA.co.id
, pria tersebut tidur sambil memeluk senjata laras panjang yang diduga berjenis AK. Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari seorang warga Desa Lampuja melihat pria yang tidur, karena ketakutan sehingga memberitahu warga yang lain, setelah dilihat kembali pria yang diduga Komeng itu sudah meninggalkan gubuk tersebut.


Seperti diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh berhasil menangkap salah seorang anggota kelompok bersenjata yang beroperasi di Aceh Timur dan Utara, Selasa, 5 Mei 2015.


Zulfaini alias Teungku Blang berhasil dilumpuhkan dengan timah panas oleh aparat, dalam pengejaran kelompok bersenjata yang tengah gencar dilakukan Polda Aceh.


Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi mengatakan Zulfaini diduga kuat merupakan salah satu eksekutor penembakan dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara yakni Serda Indra dan Sertu Hendrianto di wilayah Nisam Antara beberapa waktu lalu.


"Sedang didalami, diduga dia (ZulfainiĀ  alias Teungku Blang) yang menembak dua anggota TNI, dia yang memegang senjata," kata Kapolda kepada wartawan di kantor Gubernur Aceh, Selasa 5 Mei 2015, di Banda Aceh.


Saat penangkapan, Zulfaini sedang bersama dengan seorang rekannya Komeng yang berhasil melarikan diri bersama satu senjata laras panjang yang diduga jenis AK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya