Menristek Dikti Pantau Pelaksanaan SBMPTN di UI

Menristek Dikti M Nasir tinjau SBMPTN di UI
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Mohamad Nasir meninjau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Selasa 9 Juni 2015.

Tak Di-reshuffle, Menristekdikti Beberkan Terobosannya

Dalam kesempatan ini, Menristek Dikti juga sempat melihat secara langsung sejumlah peserta difabel yang ikut dalam seleksi masuk PTN.

Nasir berharap, kesempatan yang diberikan pada peserta difabel memberikan peluang bagi mereka untuk berkuliah di perguruan tinggi dan meraih cita-cita.

Menristek: Jakarta Bisa Pakai Electric Bus pada 2017

"Ini sebagai upaya pemerataan kesempatan belajar di perguruan tinggi negeri," ucapnya.

Sebanyak tujuh peserta berkebutuhan khusus (difabel) mengikuti SBMPTN 2015 di Fakultas Hukum (FHUI). Ujian dimulai pukul 07.00 WIB. Bobot materi soal yang dikerjakan sama dengan peserta umum.

Agar Peneliti Lokal Dilirik, Menristek Siapkan Rp1,7 Triliun

Bedanya, peserta difabel didampingi seorang asisten yang bertujuan untuk membantu peserta dalam membacakan soal dan menuliskan jawaban.

Ketua Panitia Lokal Jakarta SBMPTN 2015, Bambang Wibawarta mengatakan, jumlah peserta difabel yang mendaftar berjumlah 12 orang. Namun, yang ikut ujian hari ini hanya tujuh orang.

"Yang tidak hadir lima orang, itu tanpa keterangan," kata Bambang.

Ketujuh peserta berminat di bidang sosial humaniora. Peserta difabel yang mengikuti ujian seleksi masuk tiap tahun selalu ada. Dan jumlahnya bervariasi. "Dari jumlah peserta yang ikut, tiap tahun ada 5 sampai 7 peserta yang diterima," ujar Bambang.

Ujian SBMPTN 2015 Panlok Jakarta diikuti oleh 54.228 peserta yang terdiri atas 21.526 peserta ujian saintek, 27.694 peserta sosial humaniora dna 5.008 peserta campuran. Jumlah peserta tahun ini meningkat 11 persen dari tahun lalu yang hanya 48.715 peserta.

"Tempat ujian berbeda-beda, ada 93 sekolah dan 6 perguruan tinggi di Jakarta dan Depok yang menggelar ujian seperti ini," terang dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya