Sumber :
- kubah Masjid Azizi
VIVA.co.id
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menilai relevan usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang meminta suara mengaji lewat kaset di masjid-masjid, tidak diputar terlalu dini.
Jusuf Kalla pada pembukaan Forum Ijtima Ulama MUI di Tegal, Senin 8 Juni 2015, meminta MUI mengeluarkan fatwa soal itu. Dalam hal ini, JK berbicara dalam kapasitas Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Baca Juga :
Jusuf Kalla Ungkap Peran Penting Ulama
Jusuf Kalla pada pembukaan Forum Ijtima Ulama MUI di Tegal, Senin 8 Juni 2015, meminta MUI mengeluarkan fatwa soal itu. Dalam hal ini, JK berbicara dalam kapasitas Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Baca Juga :
MUI: Terorisme Bukan Jihad
"Saya kira masuk akal dan layak untuk dibahas oleh fatwa," kata Din, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya 62 Jakarta, Selasa 9 Juni 2015.
Din mengatakan, keinginan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini akan dibahas di Forum Ijtima Ulama MUI. Akan dilihat lagi kemanfaatan dan kemudaratannya. Ditambahkan Din, bila dilihat dari sudut membangunkan umat pada pagi hari atau memberi tahu akan segera masuk waktu salat, bukan suatu hal yang salah.
"Lebih afdal ada orang mengaji dari pengurus masjid, imam atau marbotnya. Sangat baik," kata Din.
Menurut Din, JK tidak mempersoalkan pemutaran kaset mengaji itu. Hanya saja, diputarnya jauh sebelum waktu salat itu yang menjadi masalah. "Jangan sampai terlalu jauh. Satu jam sebelumnya terlalu jauh, ya sekitar 5-7 menit sebelum azan, saya kira baik," kata Din.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan, Dewan Masjid Indonesia sudah mengeluarkan imbauan melalui surat. Hanya saja, imbauan itu tidak digubris. "Tidak mempan. Mungkin perlu ada fatwa ulama," kata Din.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya kira masuk akal dan layak untuk dibahas oleh fatwa," kata Din, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya 62 Jakarta, Selasa 9 Juni 2015.