Kisah Permadi Dapatkan Keris Pusaka Soekarno

Permadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA.co.id - Dalam biografinya yang ditulis oleh Cindy Adams, Soekarno menceritakan kakek dan neneknya menyakini cucunya memiliki kemampuan supranatural. Akibatnya, Soekarno-lah yang harus kerepotan dimintai tolong para tetangga, yang memerlukan "kekuatan gaib" miliknya.

Tetangga sakit, Soekarno. Tetangga perlu teropong nasib, Soekarno. Jadilah Soekarno layaknya "dukun cilik".

Gaya pengobatan ala paranormal Soekarno cilik, umumnya dengan menjilat di area pasien yang sakit. Setelah dijilat Soekarno, aneh bin ajaib, tak lama kemudian sembuh.

Pejabat Hingga Artis Hadiri Ulang Tahun Guruh Soekarnoputra

Ia nyeplos saja menjawab pertanyaan orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatan gaibnya. Tak jarang ceplosan Soekarno benar-benar terjadi. Seperti yang dituturkannya kepada Cindy Adams, kemampuan penglihatan gaib lambat laun menghilang.
 
Dituturkan oleh paranormal sekaligus politisi terkemuka, Permadi Satrio Wiwoho, Bung Karno ketika dibuang Belanda selalu bertapa. Sepengetahuan Permadi, Bung Karno pernah bertapa di Pelabuhan Ratu, tepatnya di Taman Bung, antara Karanghawu dan Hotel Samudera Beach. Selain itu juga di Bangka, Prapat, Petilasan Jayabaya, Trowulan, Ende, dan lain-lain.
 
Selain bertapa, Bung Karno juga mengoleksi pusaka. Dia banyak mendapat pusaka dari orang.

"Tapi, semua orang tidak tahu apa yang menjadi andalannya, Bung Karno sendiri yang tahu," ungkap mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
 
Beberapa keris Bung Karno sekarang dimiliki oleh Permadi, jumlahnya enam keris.

Kisah Bung Karno Kelabui Jepang Lewat Pidato

"Keris Kiai Sabdodadi, Pring Pethuk, termasuk cincin. Saya memperoleh dari ajudan Bung Karno bernama Mbah Marmo. Puluhan tahun mencari orang yang tepat baru beberapa bulan diserahkan ke saya," katanya.
 
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menambahkan bahwa keris Bung Karno jumlahnya ratusan, tapi dia tidak tahu yang menjadi andalan Bung Karno. Setahunya, beberapa keris dibawa Sukmawati dan suaminya.
 
Pusaka-pusaka Bung Karno kini dibuatkan tempat khusus yang dikelola sebuah yayasan. Lembaga yang mengurus benda-benda pusaka itu adalah Guruh Soekarnoputra, sebagai Ketua Yayasan Bung Karno sejak 1978.
 
Alumni Fakultas Arkeologi Universiteit van Amsterdam, Belanda, ini menuturkan benda-benda itu didapat dari leluhur, istana dan keluarga. Istana yang dimaksud adalah Istana Merdeka, Istana Bogor, Batutulis dan lain-lain. Bentuknya beragam, misal keris, tombak, tongkat komando dan sebagainya.
 
Pusaka Bung Karno kebanyakan berasal dari jalur ayah, kakek moyang yang kebetulan berdarah Majapahit. Sementara dari nenek atau ibu berasal dari keturunan Raja Buleleng. Dengan begitu, ada juga yang berasal dari Singosari.
 
Pusaka itu dikumpulkan sejak Bung Karno masih muda hingga jadi Presiden dan sesudahnya. Jumlahnya masih terus diinventarisasi. Sebab, pusaka itu ada beberapa yang masih di istana dan di keluarga, belum pernah dipamerkan.
 
"Bung Karno memang punya berbagai model tongkat komando. Tetapi yang paling sering hanya satu atau dua. Yang paling sering dibawa, tongkat dan keris yang ada di ruang hening," ujar Permadi. (one)

Skesta arwah

Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol

Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2016