Menteri Yohana Minta Kelompok Pelindung Anak Ditingkatkan

Menteri Yohana Susana Yembise
Sumber :

VIVA.co.id - Puncak peringatan Hari Anak Nasional 2015 akan dilaksanakan di Istana Bogor, Jawa Barat. Menurut rencana akan dihadiri Presiden Jokowi beserta Ibu Negara, Iriana Widodo. Acara puncak ini juga akan melibatkan kurang lebih 2.000 anak Indonesia.

Guru Pencubit Anak Tentara Divonis 6 Bulan Percobaan

"Selamat Hari Anak Nasional, Majulah Anak-Anak Indonesia Tercinta," ujar Menteri PP dan PA, Yohana Yembise kepada seluruh anak Indonesia di seluruh pelosok Nusantara, Kamis 23 Juli 2015.

Menurut Yohana, jumlah anak Indonesia saat ini mencapai 34 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 82 juta orang. Mereka harus dipersiapkan sejak usia dini agar kelak menjadi sumber daya manusia yang berkarakter kuat, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang unggul dan berdaya saing. Selain itu, anak Indonesia harus menjadi agen perubahan di masa depan. Anak merupakan cermin masa depan dan merupakan generasi penerus bangsa.

Namun faktanya, saat ini anak masih mengalami berbagai macam masalah yang dapat menghambat tumbuh dan kembangnya. Permasalahan yang sangat krusial adalah masalah kekerasan, anak yang berkonflik dengan hukum, pengasuhan yang tidak optimal, narkoba, anak korban pornografi, anak dengan HIV AIDS yang harus segera ditangani.

"Anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi," katanya.

Karena itu, Hari Anak Nasional hendaknya dijadikan sebagai momentum bagi kita semua, seluruh unsur masyarakat, mulai dari orangtua dan keluarga, masyarakat seperti guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan pemerintah untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak anak dan memberikan perlindungan kepada anak.

"Perlu dikembangkan Kelompok Perlindungan Anak di tingkat yang paling kecil yaitu Desa, diharapkan masyarakat dan pemerintah mampu mengenali potensi dan ancaman terhadap tumbuh kembang dan perlindungan anak di masing-masing desa," katanya lagi.

Karena itu, Yohana mengimbau kepada para pemimpin daerah, pemimpin instansi, baik pusat maupun daerah, untuk mewujudkan Indonesia yang layak untuk anak mulai dari tempat tinggalnya.

Polres Depok bentuk Tim Srikandi

Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak

Data dari Januari hingga Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016