Kodam Cenderawasih Akui Prajuritnya Tewas Dianiaya Senior

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kodam XVII Cenderawasih Papua akhirnya mengakui salah satu prajuritnya atas nama Serda Dony Apriyanto tewas dianiaya sejumlah perwira pimpinannya. Korban diduga telah melakukan pencurian uang milik sesama prajurit satu barak di Kompi E Batalyon Infantri 751 Raider Sentani.

"Memang benar adanya info terkait meninggalnya 1 Bintara Yonif 751 atas nama Dony Apriyanto pada Kamis, 13 Agustus, akibat tindakan hukuman yang berlebihan dari seniornya," kata juru bicara Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Teguh Pudji Raharjo, Jumat, 14 Agustus 2015.

Teguh menuturkan, hukuman diberikan karena korban dinilai memiliki tabiat yang tidak baik dan tidak patut sebagai seorang bintara. Akibatnya, seniornya merasa malu dan akhirnya memberinya hukuman.

Pasukan Garuda Juara Umum Ajang Olahraga di Afrika

"Namun berlebihan dan tidak melihat kondisi yang bersangkutan," ujar Teguh.

Saat peristiwa pemberian hukuman terjadi, komandan kompi (danki) E sebagai atasan Serda Dony Apriyanto sedang sakit, dan tidak bisa menangani perbuatan korban.

Latihan TNI di Tarakan untuk Amankan Kilang Minyak

Akhirnya, senior yang bersangkutan memberi tindakan hukuman sebelum Danki memberi tindakan. Karena tindakan hukuman itu, DA mengeluh sakit.

"Korban mengeluh sakit karena sebelumnya pernah menderita maag kronis, lalu diberi obat oleh tim kesehatan atas nama Pratu Iqbal," kata Teguh.
 
Karena sakitnya tak kunjung sembuh, korban kemudian dibawa ke Puskesmas. Tapi setelah diperiksa disana ternyata sudah meninggal.

Korban kemudian dibawa ke RS TNI Marthen Indey guna diperiksa lebih lanjut. Rencananya, hari ini, jenazah korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Lombok. Terkait seniornya yang memberikan hukuman, akan diperiksa secara internal.

Dua Anggota Santoso yang Tewas Warga Asing

"Tiga seniornya akan diperiksa," ujar Teguh. (ase)

Freddy Budiman semasa hidup saat di Lapas Nusakambangan

Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman

TNI telah membentuk tim investigasi mengusut informasi ini

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016