Menilik Pembangunan Jalan di Desa Ciririp, Kado HUT TNI

Kodim (Dandim) 0619/Purwakarta
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA.co.id - Puluhan awak media mengikuti press tour yang diselenggarakan oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) Tentara Nasional Indonesia (TNI), 7-8 Oktober 2015.

Rombongan awak media akan melakukan kunjungan ke Kodim 0605/Subang, Kodim 0619/Purwakarta, serta Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam Subang.

Para peserta bertolak dari Mabesad, sekitar pukul 08.00 WIB, dan menempuh perjalanan selama 2 jam menuju tujuan pertama, yaitu Kodim 0619/Purwakarta. Sekitar pukul 10.00, para awak media tiba di Kodim, dan disambut dengan baik oleh para anggota setempat.

Komandan Kodim 0619/Purwakarta Letkol Czi Cahyadi Amperawan menyambut rombongan, serta langsung mengajak peserta melihat daerah pembangunan Jalan Purwakarta-Bogor sepanjang 21 KM, yang diprakarsai Pemerintah Daerah Purwakarta, Kodim 0619/Purwakarta, serta masyarakat setempat.

Pembangunan jalan tersebut, dilakukan tepatnya di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat. Pembangunan dilakukan, karena memang jalan raya merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dan didambakan oleh masyarakat setempat.

Ahok Upayakan Dana Tax Amnesty untuk Bangun Jakarta

Karena perlu diketahui, masyarakat Desa Ciririp mengalami kesulitan, apabila ingin berinteraksi keluar desanya. Apabila ingin ke Desa Ciririp terlebih dahulu harus menyeberangi Waduk Jatiluhur, baru bisa tiba.

Para peserta tentunya terlebih dahulu harus mengarungi waduk Jatiluhur, guna sampai ke Desa Ciririp, para peserta tampak menaiki sebuah kapal kecil yang telah disiapkan. Perlu waktu selama 1 setengah jam lamanya bagi kita jika mau bertolak ke desa Ciririp dengan menggunakan kapal tersebut.

Usai menyeberangi waduk Jatiluhur, sampailah para peserta di Desa Ciririp. Namun, ternyata Desa Ciririp berada di atas bukit, untuk itu, para peserta dipaksa menaiki bukit yang cukup tinggi itu.

Dari pantauan VIVA.co.id, para peserta terlihat kesulitan menaiki bukit agar dapat sampai ke lokasi. Sesampainya diatas bukit, para peserta disambut baik oleh Camat Sukasari, Fauzi.

Sebelum meninjau lokasi pembangunan jalan Purwakarta-Bogor sepanjang 21 KM, Dandim Cahyadi mengatakan bahwa kini pembangunan jalan tersebut sudah memasuki tahap pengerasan dan tak lama lagi akan dilakukan tahap pembetonan agar bisa segera digunakan oleh masyarakat setempat.

"Kendala selalu ada, namun selalu bisa kita atasi dalam pembangunan jalan ini," kata Cahyadi di Desa Ciririp, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 7 Oktober 2015.

Cahyadi mengatakan untuk pembangunan jalan ini menelan dan sebesar Rp25 miliar. Sedangkan untuk pembebasan lahan Rp5 miliar "Nanti tembus Bogor juga. Desa Ciririp ada 3000 jiwa, hampir ada 1000 Kartu Keluarga (KK)," katanya menambahkan.

Jalan yang berada di atas bukit itu memang telihat sedang dalam tahap pengerasan. Terlihat, batu- batu sebagai pondasi pembentukan jalan raya sudah diatur di kawasan yang akan dibangun jalan raya tersebut, dan tinggal menunggu tahap pembetonan.

Dulunya, sebelum dibuat menjadi jalan raya yang akan menghubungan Purwakarta dengan Cariu Bogor itu, kawasan tersebut adalah hutan belantara. Kata salah seorang warga sekitar, mengaku senang dan sangat terbantu sekali atas adanya pembangunan jalan yang dilakukan di desanya tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih pada TNI juga pada Pemda, dan pak Bupati Purwakarta. Masyarakat Sukasari sudah berpuluh-puluh tahun mendambakan jalan ini," kata Sudirman Majid (47), salah seorang warga Desa Ciririp.

Dia menjelaskan, bahwa bila jalan ini segera selesai, ia bersama warga desa yang lain, kini tak perlu lagi bersusah payah harus beraktivitas di atas air, atau dengan kata lain, tidak perlu lagi bersusah payah menyeberangi waduk Jatiluhur untuk keluar dari desanya tersebut.

Selain itu, katanya, kini dengan adanya pembangunan jalan tersebut, ke depan para warga setempat tidak perlu lagi kebingungan untuk mengangkut hasil bumi mereka keluar desa, karena tidak lagi keluar dengan harus menyeberang dengan menggunakan kapal kecil seperti yang sebelumnya digunakan pula oleh para peserta press tour untuk menuju ke Desa Ciririp.

Bahkan, sebelumnya, di desanya juga tidak memiliki rumah bersalin. Sehingga bila ada yang akan melahirkan, warga selalu kewalahan dalam membawa wanita yang akan melahirkan ke rumah bersalin dikarenakan faktor transportasi tersebut.

"Disini kan juga belum ada rumah bersalin, kadang kala, karena belum ada rumah bersalin, dan dulu belum ada pembangunan jalan raya, kalau ada yang mau melahirkan, melarikannya susah ke rumah bersalin, kan harus naik perahu. Terkadang, karena kelamaan naik perahu, akhirnya lahir di perahu. Perjalanan dari sini ke kota itu 1,5 jam kalau naik perahu," tutupnya.

Untuk itu, dirinya berharap bahwa pembangunan jalan ini bisa secepatnya terselesaikan, karena, menurutnya dengan adanya pembangunan jalan tersebut, efek positif yang ditimbulkan bagi warga sangat banyak.

Pembangunan jalan ini juga sebagai salah satu wujud dari tema yang diusung oleh anggota TNI dalam Hari Ulang Tahun TNI yang ke-70 yang bertema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkpribadian'.

8 Dokter DVI untuk Percepat Proses Identifikasi Korban Heli
Ilustrasi prajurit TNI

KSAD Luncurkan Buku Pengabdian Prajurit Kartika

Diharapkan pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat dipahami publik

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016