Sultan: Ratu Denmark Cuma 'Say Hello'

Kunjungan Ratu Denmark ke Keraton Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVA.co.id
Garap Listrik di Semarang, Denmark Kucurkan Rp30 Miliar
- Ratu Denmark Margrethe II menyambangi Keraton Yogyakarta, Sabtu 24 Oktober 2015. Kunjungan itu pun langsung disambut oleh Sri Sultan Hamengku Bawono X yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ratu Denmark Ternyata Bisa Bedakan Batik Tulis dan Cap

Sultan mengaku, selama kunjungan itu tidak ada satu pun pembicaraan terkait kerja sama perdagangan dengan Yogyakarta.
Sambangi Yogyakarta, Ratu Denmark 'Digoda' Batik


"Tidak ada pembicaraan tentang perdagangan. Kedatangannya untuk
'say hello
' saja," kata Sultan, Sabtu 24 Oktober 2015.


Menurut Sultan, Margrethe sangat tertarik dengan kain batik dari Yogyakarta, sehingga menyempatkan diri untuk mendatangi Balai Besar Kerajinan dan Batik yang memiliki motif batik dari Yogyakarta.


"Beliau sangat tertarik batik, karena ibu dari Ratu Denmark adalah seorang kolektor," ungkapnya.


Sultan juga mengatakan Ratu Denmark Margrethe II akan berada di Yogyakarta selama tiga hari. Pada hari pertama ini sebagai tamu negara dan selanjutnya kunjungan biasa.


"Ratu dan rombongan akan tinggal selama tiga hari di Yogya," katanya.


Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, dalam diskusinya dengan mahasiswa menyinggung keunggulan Indonesia, ASEAN, dan Asia di abad-21. Denmark menilai Asia merupakan sumber kekuatan dunia, termasuk Indonesia.


“Di masa mendatang, mahasiswa,lah yang akan mengembangkan dan mengimplementasikan kerja sama ini,” ujar Jensen.


Kristian juga mengungkapkan banyak orang yang mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Denmark bagaikan gajah dengan semut. Sebab, jumlah penduduk Denmark sangat sedikit, sekitar 5,5 juta jiwa. Sementara itu, penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa.


"Tapi, kini kami mengetahui kesamaan antara Indonesia dan Denmark. Kami sama-sama terdampak ekonomi global, teknologi, dan permasalahan iklim," katanya.


Kristian Jensen mengaku pernah pergi ke berbagai negara, namun setelah sampai Indonesia ia sangat terpesona dan terpikat. Khususnya soal keberagaman budayanya.


Indonesia dan Denmark, dia melanjutkan, memiliki kesamaan khususnya soal keberagaman. Di mana masyarakat di kedua negara sangat menghargai perbedaan.


"Denmark dan Indonesia harus terus bersinergi dan bekerja sama. Baik dalam bidang kebudayaan, teknologi, dan pendidikan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya