- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan bertolak ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu 14 November 2015.
Jokowi mengatakan, kehadirannya ke KTT G-20 sangat penting untuk membahas masalah global, termasuk soal terorisme dan ekonomi.
"Indonesia akan membawa isu penting, yaitu mengenai reformasi arsitektur keuangan dunia. Hal ini pernah saya sampaikan pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika bulan April yang lalu," kata Jokowi, dalam keterangan persnya sebelum bertolak ke Turki.
Kerukunan antarumat beragama, juga akan dibawa ke dalam pertemuan tersebut. Sebab, selama ini, Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan berbagai suku, agama, dan golongan yang ada di dalamnya.
"Sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia juga akan menyampaikan pengalaman dan contoh-contoh terbaik dalam pengelolaan kebhinekaan serta membangun harmoni antara Islam dan demokrasi," ujarnya.
Dalam forum itu, Jokowi akan bertemu dengan sejumlah pimpinan negara peserta KTT G-20. KTT G-20 ini mengusung tema "Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action". Jokowi bersama rombongan direncanakan tiba kembali di Tanah Air pada Senin petang, 16 November 2015. (asp)
Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
Terkendala lahan yang belum dibebaskan
