Bocah Tewas Terkena Peluru Nyasar, Polisi Dikeroyok Massa

Olah TKP kasus penembakan bocah oleh Polisi di Palembang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id - Dua anggota polisi yang bertugas di Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang turut menjadi korban terkait insiden peluru nyasar yang mengenai seorang bocah, Sabtu, 5 Desember 2015.
Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?

Mereka mengalami luka lebam setelah dikeroyok massa. Pasalnya, warga marah melihat ada seorang bocah tertembak. Kedua polisi itu berpangkat brigadir namun hanya disebut inisial namanya, masing-masing IW dan AT. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

Kejadian itu bermula, saat anggota Satres Narkoba Polresta Palembang menggerebek pelaku pengedar sabu-sabu di Jalan Segaran, Lorong Terusan Darat, Gang Aida, RT 11, RW 03, Kelurahan 13 ilir, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang. Penggerebekan itu menjadi tontonan ratusan warga sekitar.
Kejanggalan Kasus Ujang Tembak Polisi di Bandung

Namun, saat penangkapan, terjadi perlawanan dari pelaku sehingga petugas menembakkan senjata. Rendi Anggara, bocah 12 tahun, yang sedang asyik bermain, ternyata terkena tembakan petugas di bagian kepala hingga menyebabkan bocah malang itu tewas di tempat.

Massa, yang melihat Angga (panggilan akrab korban) terkapar bersimbah darah, langsung mengejar polisi yang berada di lokasi. Brigadir IW dan Brigadir AT yang tak sempat kabur, langsung menjadi bulan-bulanan massa.

"Sekarang sedang dirawat intensif dua anggota kita yang dikeroyok warga saat penangkapan" kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang, Komisaris Polisi Rokcy Marpaung, saat dikonfirmasi Senin, 7 Desember 2015.

Meski polisi telah mengumbar tembakan, pelaku yang sudah menjadi target petugas berhasil melarikan diri. "Saat bergulat dengan anggota, pelakunya langsung kabur,” ujarnya.

Disinggung soal kelalaian anggotanya itu, Rocky menolak berkomentar banyak dan menyerahkan kasus tersebut ke Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumsel. "Nanti bapak Kapolresta saja yang bicara. Kasusnya juga sudah berjalan di Polda Sumsel,” ujarnya berkelit.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya