Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengusulkan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2016 sebagai hari besar nasional.
"Banyaknya hari besar nasional seperti hari Santri Nasional. Saya minta Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum siapkan hari lahirnya Pancasila 1 Juni diusulkan sebagai hari besar," kata Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin 14 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Banyaknya hari besar nasional seperti hari Santri Nasional. Saya minta Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum siapkan hari lahirnya Pancasila 1 Juni diusulkan sebagai hari besar," kata Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin 14 Desember 2015.
Baca Juga :
Zaskia Gotik Jadi 'Duta Pancasila,' Kok Bisa?
Menurut Tjahjo, Indonesia berdiri tegak karena Pancasila. Sebagai dasar negara memuat pokok-pokok pikiran luhur yang sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga wajar jika diusulkan untuk ditetapkan menjadi hari besar.
"Siapkan semuanya, koordinasi dengan MPR, MK, Lemhanas, DPR untuk tetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila," ujar Tjahjo.
Tanggal 1 Juni merupakan tanggal di mana kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden. Pada saat itu, untuk pertama kalinya Pancasila diperkenalkan pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Tjahjo, Indonesia berdiri tegak karena Pancasila. Sebagai dasar negara memuat pokok-pokok pikiran luhur yang sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga wajar jika diusulkan untuk ditetapkan menjadi hari besar.
