Kesaksian Warga Soal Terompet dari Alquran

Penjualan Terompet Jelang Tahun Baru 2015
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Terompet Kertas Alquran Dikhawatirkan Picu Konflik
Warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, membenarkan penjualan terompet berbahan dasar Alquran di wilayahnya. Menurut warga, terompet tersebut bahkan sudah dijual di salah satu mini market di wilayah Kendal sejak dua minggu lalu.

Awas, Terompet Bisa Menyebarkan Virus dan Penyakit Berbahaya

Arif, warga Kebondalem, Kendal, mengaku sempat mendapati langsung adanya temuan terompet tersebut di sebuah mini market di wilayah Kebondalem, Kota Kendal.
Terompet Benar-benar Kertas Alquran Ditemukan di Aceh


"Iya, saya sempat pegang-pegang terompet di salah satu mini market itu. Tepatnya dua minggu sebelum disita polisi. Waktu itu saya tidak 'ngeh' (tak paham) kalau itu dari kertas Alquran," kata Arif kepada
VIVA.co.id
, Senin, 28 Desember 2015.


Menurutnya, bentuk fisik terompet tersebut memang terlihat biasa, karena terbungkus plastik hias. Namun masih terngiang betul diingatannya terompet itu berwarna hijau muda samar-samar dengan motif seperti kaligrafi Arab.


"Saya baru sadar kalau itu huruf Alquran. Apalagi itu dijelaskan oleh salah satu kiai pondok di dekat tempat kerja saya yang melaporkan ke polisi," ujar Arif.


Arif menjelaskan, ihwal terompet berbahan kertas Alquran itu diketahui oleh Kiai Kresno Abrory, seorang Tokoh Nahdlatul Ulama dari Kebondalem, Kota Kendal.


Dalam laporannya, Minggu, 27 Desember 2015, Kiai Kresno menyatakan bahwa Mini Market Alfamart Kebondalem menjual terompet yang terbuat dari sampul Alquran. Sampul itu berwana hijau bertuliskan Kementerian Agama RI tahun 2013 dan kaligrafi Arab bertuliskan lafaz Alquranulkarim.


Kapolres Kendal, Akbp Widi Atmoko, enggan memberi komentar terhadap tindaklanjut kasus tersebut. Saat dikonfirmasi melalui sam bungan telepon, yang bersangkutan masih enggan menjawab.


Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, membenarkan adanya kasus itu. Namun, pihaknya mengaku masih akan mendalami dan menangani kasus yang sangat rentan ini secara lebih menyeluruh.


"Sedang kami dalami. Mudah-mudahan cepat selesai," kata Nur Ali saat dikonfirmasi terpisah.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya