Pimpinan KPK Diajari Cara Hadapi Wartawan

pelantikan pimpinan kpk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Tolak Revisi UU KPK, Gerindra Nyatakan Bukan Cari Muka
- Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) periode 2015-2019 menggelar acara ramah tamah dengan wartawan, Selasa, 29 Desember 2015.

Komisi III Nilai Deponering Kasus AS dan BW Tidak Perlu

Kelima pimpinan KPK, Agus Rahardjo, Laode M. Syarif, Alexander Marwata, Saut Sitomorang, dan Basaria Panjaitan menyempatkan melihat-lihat hasil karya foto dari awak media di halaman Gedung KPK, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, pimpinan KPK sempat diajari bagaimana cara menghadapi wartawan KPK yang terkenal 'galak'.
KPK dan BPK Sepakat Sempurnakan MoU


"Nanti jangan terkejut kalau ada pertanyaan yang galak. Kami harapkan pimpinan koorperatif dan membalas pesan singkat kami," ujar salah seorang wartawan.


Menanggapi hal itu, Ketua KPK, Agus Rahardjo berjanji akan terbuka dengan wartawan. Dia pun mengakui bahwa KPK dan media massa saling membutuhkan.


"Kalau pesan singkat tidak terbalas ini bukan keinginan kami, tapi permintaan Humas untuk induksi dulu. Tapi i
nsya Allah
, setelah induksi, kami akan terbuka," ujar Agus.


Agus berharap ke depaannya awak media terus membantu KPK dalam memberantas korupsi dan menimbulkan efek jera bagi para pelaku korupsi melalui pemberitaan media.


"KPK bisa seperti sekarang karena teman wartawan, tanpa media kami bukan apa-apa. Ke depan mari sama-sama bekerja memberantas korupsi," kata Agus.


Percaya pada pimpinan KPK

Mantan Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP meminta masyarakat untuk percaya terhadap pimpinan KPK yang baru.


"Ya saya kira publik tidak boleh menilai secara ekstrem ya. Jangan tidak percaya,
nggak
boleh juga," kata Johan.


Mantan juru bicara KPK ini juga meminta publik untuk tidak menilai kinerja lima pimpinan yang baru sebelum melihat kinerja mereka. "Kita lihat dahulu kinerjanya seperti apa," ujar Johan.


Johan Budi percaya, lima pimpinan baru ini adalah orang-orang terbaik yang telah dipilih oleh Komisi III DPR. Apalagi sebelumnya mereka telah mengikuti berbagai seleksi.


"Kalau dari proses seleksinya kan lama. Melalui proses yang panjang, pasti yang terpilih adalah orang-orang yang terbaik lah menurut Komisi III," kata Johan.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya