Angie: Nazaruddin Atur Proyek Seizin 'Pangeran'

Angelina Sondakh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Taufik Rahadian
VIVA.co.id
Maia Estianty Bongkar Kehidupan Angelina Sondakh di Penjara
- Mantan Politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, mengakui pernah diperintah mantan koleganya yakni Muhammad Nazaruddin untuk meloloskan anggaran sejumlah proyek agar masuk pada Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN tahun 2010.

Ibas Yakin Demokrat Berjaya Lagi di 2019

Angie menyebut instruksi Nazaruddin itu atas sepengetahuan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat saat itu, yakni Anas Urbaningrum, dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono alias lbas.
Eks Anak Buah Nazar Ungkap Aliran Dana ke Sejumlah Pejabat


Hal tersebut diungkapkan oleh Angie dalam kesaksiannya pada persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 6 Januari 2015.


Pada awalnya, Angie menerangkan pernah menjabat sebagai anggota Komisi X DPR dan juga sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar). Pada saat itu, Nazaruddin merupakan Koordinator Banggar Partai Demokrat.


Menurut Angie, dia mendapat perintah dari Nazaruddin untuk mengurus anggaran proyek yang terdapat di Kementerian Pendidikan Nasional yang merupakan mitra kerja Komisi X.


"(Perintah Nazaruddin) untuk memperjuangkan yang ada di komisi saya," kata Angie.


Angie lantas mengaku pernah dikenalkan oleh Nazaruddin kepada anak buahnya yang bernama Mindo Rosalina Manulang alias Rosa. Menurut Angie, Rosa kemudian yang mengatur mengenai proyek-proyek mana saja yang harus dia perjuangkan.


"Nazar bilang pekerjaan-pekerjaannya itu diisi sama Rosa," kata dia.


Kendati demikian, Angie menyebut tidak semua proyek berhasil dia perjuangkan. Menurut dia, dari 16 proyek dalam daftar yang diserahkan Rosa, dia hanya berhasil menggolkan 4 hingga 5 proyek yang nilainya tidak lebih dari Rp100 miliar.


Jaksa sempat mengkonfirmasi apakah Nazaruddin sempat menyinggung nama lain saat memberikan perintah untuk memperjuangkan anggaran kepada Angie.


"Kalau Nazar bilang ini perintah Ketum dan izin pangeran," ujar Angie.


Jaksa lantas menanyakan yang dimaksud Ketua Umum dan Pangeran yang dimaksud oleh Angie. Menurut Angie, Ketum adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang saat itu dijabat Anas Urbaningrum.


Namun Angie terlihat ragu dan berbelit-belit untuk menjawab siapa 'Pangeran' yang dia maksud. Setelah beberapa kali ditanyakan Jaksa, Angie pada akhirnya menyebut bahwa orang yang dimaksud adalah lbas.


"Saya ketahui dari Pak Nazar, pangeran itu lbas," kata Angie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya