PBNU Tawarkan Diri Jadi Juru Damai Iran Vs Arab Saudi

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
PBNU Kutuk Perusakan Vihara di Tanjung Balai
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan kesiapannya menjadi juru damai dalam konflik agama Arab Saudi dan Iran. PBNU juga meminta Indonesia proaktif dalam menengahi perseteruan dua negara arab itu.

Perangi Terorisme, NU Kumpulkan Pemimpin Islam Moderat Dunia
"Jika diminta pemerintah kami siap untuk menengahi konflik Iran dan Arab Saudi," ujar Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Jumat 8 Januari 2016.

Ketika 'Panasnya' Politik Merembet ke Liga Champions
Menurut Aqil, NU sebelumnya juga berpengalaman menengahi konflik Sunni dan Syiah. Indonesia beserta negara lainnya harus mengambil peran untuk memediasi kedua negara.  

Sebelumnya, konflik kedua negara kaya minyak itu berawal saat Arab mengeksekusi Nimr al-Nimr, seorang ulama kharismatik Iran. Publik Iran langsung marah dan memicu ketegangan diplomatik.

Iran dan Arab Saudi sudah lama terlibat perang pengaruh. Kedua negara ini sama-sama produsen minyak terbesar di kawasan teluk dan sama-sama menguasai jalur strategis perdagangan minyak.

Iran dan Saudi juga secara terbuka menyatakan posisi mereka sebagai negara dengan ideologi yang berbeda. Saudi dengan pemeluk Suni terbesar, dan Iran sebagai negara dengan pemeluk Syiah terbesar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya