Teroris Poso Dilumpuhkan Setelah 2 Jam Baku Tembak

Baku tembak di Poso, 3 Maret 2014.
Sumber :
  • Abdy Mary

VIVA.co.id - Aparat gabungan TNI dan Brimob yang dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Tinombala 2016, melumpuhkan satu orang terduga teroris yang diyakini sebagai bagian dari anggota kelompok Santoso, jaringan Mujahid Indonesia Indonesia (MIT).

Uang Damai untuk Istri Siyono Masih Disimpan Muhammadiyah

Sempat terjadi kontak tembak dalam penyergapan di Pegunungan Tineba, Desa Tauca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 15 Januari 2016.

Menurut Kapolres Poso, AKBP Ronny Suseno, kontak senjata diawali dari pelemparan bom yang dilakukan kelompok terduga teroris ke arah petugas yang akan mendekati pondok yang selama ini telah dicurigai sebagai tempat persembunyian mereka.

Negara Dituding Ciptakan Sendiri Terorisme

"Diperkirakan sekitar dua minggu mereka telah menempati pondok itu. Anggota sudah melakukan pengintaian. Dan pada pagi tadi, saat akan melakukan penyergapan, mereka melempari bom. Terjadilah kontak tembak," ujar Ronny Suseno.

Ditambahkan Ronny Suseno, akibat kontak yang terjadi sekitar dua jam lebih sejak pukul 07.30 hingga 10.00 Wita itu, mengakibatkan satu orang terduga teroris tertembak dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Densus 88 Geledah Taman Kanak-kanak Menuai Kritik

"Proses evakuasi sedang dilakukan. Kondisi medannya sulit," aku Ronny Suseno.

Aparat keamanan di Poso kembali memperketat penjagaan paska serangan di Sarinah. Ini dilakukan sesuai instruksi dari Mabes Polri, bahwa seluruh Kepolisian yang ada di Indonesia melakukan Siaga Satu.

"Kemudian kita yang di daerah ini minimal memperketat penjagaan Mako, kemudian memperketat juga kegiatan anggota dalam hal ini pengaman internal kita sendiri, dan kegiatan patroli dalam skala besar," ujar Ronny.

Laporan: Mitha Meinansi/ Poso, Sulteng


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya