Pengakuan Mengejutkan Istri Terduga Pelaku Bom Sarinah

SM, Istri Terduga teroris Bom Sarinah.
Sumber :
  • Bayu Nugraha / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Pria Ini Pernah Jadi Kapolsek Cuma 10 Menit
- Tim Satuan Tugas Polda Metro Jaya, Puslabfor, dan Densus 88 malam tadi, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah salah satu pelaku teror penyerangan kawasan Thamrin, Jakarta, berinisial MA.

Aman Abdurrahman Segera Bebas, Pemerintah Bingung
Saat polisi melakukan olah TKP, telihat sosok wanita menggunakan jilbab berwarna merah marun dan menggunakan cadar. Perempuan tersebut, ternyata adalah istri MA yang berinisial SM.

Kasus UPS, Berikut Sitaan Bareskrim dari Gedung DPRD
Wanita berusia 31 tahun tersebut mengaku, sama sekali tidak mengetahui bahwa suaminya adalah salah satu teroris yang melakukan aksi peledakan bom tersebut.

SM menyatakan baru mengetahui sosok MA menjadi salah satu pelaku pengeboman, setelah datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia mengenali sosok suaminya dari pakaian yang dikenakan MA sebelum meninggalkan rumahnya yang terletak di Kampung Pesanggrahan Rt 02 Rw 03, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

"Saya tahunya tadi siang, setelah pulang dari rumah sakit. Saya yakin itu suami saya, terlihat dari baju birunya," ujar SM di rumahnya, Jumat malam, 15 Januari 2016.

SM menjelaskan, baju berwarna biru yang dikenakan MA saat hendak meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai sopir angkutan umum. MA diketahui adalah seorang supir Koperasi Wahana Kalpika jurusan Citraland Garden.

Dia mengaku telah menikah sejak 14 tahun lalu dengan MA. Semenjak menjadi Istri MA, SM mengaku tidak pernah melihat suaminya tersebut melakukan hal-hal aneh atau mengikuti ajaran yang berkaitan dengan terorisme.

"Oh enggak ngerti saya. Kalau ngaji, ya ngaji. Cuma yang terdekat sini saja. Ya seminggu sekali, ba'da subuh," ujar SM.

Selain itu, ia juga mengaku tidak mengenal baik rekan-rekan MA yang diduga menjadi pelaku teror di Thamrin. Sebab, meski ada beberapa tamu yang sempat berkunjung ke rumahnya, SM mengaku hanya berada di dalam rumah.

"Kalau pun ada temannya, saya tidak pernah lihat. Soalnya saya ada di dalam rumah saja. Iya, dia (MA) hanya ngobrol biasa saja. Sudah lama banget itu," ujar SM.



SM pun mengaku tidak mempunyai kecurigaan terhadap sikap suami satu malam sebelum kejadian itu. Terlebih lagi, MA hanya diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun saat berpamitan untuk melakukan aktivitasnya sebagai seorang supir KWK.

"(MA) tidak bicara apa-apa. Orang mau kerja gimana sih, jalan saja sudah saya siapkan sarapan, langsung jalan habis sarapan," katanya.

SM yang telah memiliki tiga orang anak hasil pernikahannya dengan MA mengatakan, polisi telah melakukan penggeledahan di rumahnya tidak lama, setelah oleh TKP dilakukan. Sejumlah barang pun diamankan, di antaranya pakaian dan sejumlah dokumen milik suaminya tesebut.

"Dompet dan telepon genggam saya juga (diambil polisi), kalau barang suami diambil warna hijau loreng kaya tentara gitu. Cuma satu dan dia sering pakai saat narik angkot," ujar SM.

Hingga kini, SM tidak tahu harus bertindak apa. Ia mengaku pasrah dan siap diperiksa oleh petugas kepolisian terkait kasus ini.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id dilokasi olah TKP, tiga petugas dari Puslabfor Mabes Polri dengan membawa alat khusus masuk ke dalam rumah pelaku MA dan melakukan olah TKP. 

Sejumlah barang terlihat diperiksa oleh petugas Labfor. Polisi bersenjata lengkap juga terlihat melakukan penjagaan di depan dan di sekitar area rumah milik MA. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya