- VIVAnews/Daru Waskita
VIVA.co.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KKPU) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke peternakan ayam di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, 24 Januari 2016.
Sidak ini dilakukan untuk mencari penyebab naiknya harga daging ayam di Kota Bandung dan sekitarnya.
Para peternak mengaku menaikkan harga ayam dari Rp17.500 menjadi Rp20.500 per ekor. Kenaikan itu dipengaruhi tiga faktor. Pertama, lantaran harga pakan naik mengingat harga jagung yang menjadi bahan pokok pakan ayam potong naik.
Kemudian harga DOC atau bibit ayam bobot naik dari Rp4.000 menjadi Rp5.600. Hal itu karena pasokan DOC yang semula mencapai 60 juta ekor per hari, kini berkurang menjadi 40 juta ekor per hari.
Faktor lainnya akibat kebijakan undang-undang (UU) unggas, sehingga diduga mengakibatkan terjadi monopoli oleh peternak besar dan merugikan peternak rakyat.
Dari hasil investigasi, Ketua KPPU, Syarkawi Rauf, mengemukakan pihaknya akan mempelajari penyebab kenaikan harga daging ayam. "Dalam waktu dekat KPPU akan melakukan tindakan," ujar Syarkawi.
Rencananya, dari hasil sidak KPPU di sejumlah pasar tradisional dan peternak hari ini, KPPU akan melakukan penyidikan lanjutan. (ase)
Laporan John Hendra
Awas, Jangan Pernah Konsumsi Bagian Ayam Ini
Efeknya sangat mengerikan bagi tubuh Anda.
