Bali Berpotensi Jadi Penyebaran Virus Zika

Virus Zika dalam foto yang dirilis CDC AS.
Sumber :
  • REUTERS/CDC/Cynthia Goldsmith/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Dinas Kesehatan Bali mengantisipasi penyebaran virus zika di provinsi itu. Potensi penularannya besar karena Bali adalah kawasan di Asia menjadi habitat nyamuk Aedes aegypti sebagai penular virus zika.
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
 
"Potensi pasti ada di Bali," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, kepada wartawan di Denpasar pada Kamis, 4 Februari 2016.
Makanan Ampuh Tingkatkan Trombosit saat Terkena DBD
 
Ia menilai, atas dasar itu pula virus zika masuk dalam darurat kesehatan yang meresahkan dunia. Menurutnya, yang yang terpenting dan wajib dilakukan sekarang adalah mengaktifkan seluruh tim penyelidik (surveillance).
Kementerian PU dan KLH Diminta Turun Tangan Berantas DBD
 
Dengan begitu, deteksi dini jika seseorang terinfeksi virus zika dapat cepat dilakukan. Suarjaya mengaku kini yang menjadi fokus untuk deteksi virus zika adalah pintu-pintu masuk Bali, seperti Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
 
"Kita berharap di pintu-pintu masuk itu dipasangi alat pendeteksi suhu tubuh (thermo scanner)," ujarnya. Melalui alat itu, wisatawan yang masuk ke Bali dengan suhu tubuh lebih 38 derajat celsius dapat diperiksa lebih teliti.
 
Jika teridentifikasi terjangkit virus zika, Suarjaya menyebut dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Memang suhu tubuh tinggi belum tentu terjangkit virus zika. Namun, hal itu tentu harus diwaspadai dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUP Sanglah Denpasar," katanya.
 
Hingga kini, ia menambahkan, Dinas Kesehatan belum menerima laporan penyebaran virus zika di Bali. "Semoga tidak terjadi, tentunya kita semua berharap demikian," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya