Nenek Sitah Ditolak Panti Sosial karena Berpenyakit Menular

Sitah, perempuan berusia 72 tahun, diisolasi di ruang khusus di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 18 Februari 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id - Seorang nenek berusia 72 tahun ditolak masuk Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dijambret, Nenek 70 Tahun Tangkap Sendiri Pelakunya
 
Alasannya, perempuan lanjut usia itu mengidap penyakit menular, yakni hepatitis B, yang dikhawatirkan dapat menularkan pada penghuni lain di panti itu.
Tinggal di Panti Jompo Vs Rumah Anak
 
Nenek bernama Sitah itu hidup sebatang kara dan tak memiliki rumah. Dia sebelumnya bekerja dan bermukim di rumah majikannya di Lingkungan Mayura Cakranegara, Kota Mataram.
Pilkada Belum Mulai, Anggaran Sudah Terpakai Rp2 M
 
Nenek Sitah sebelumnya dirawat karena penyakitnya itu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Dia diantarkan dengan ambulans RSUD ke Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma pada Kamis, 18 Februari 2016. Tetapi Kepala Panti menolak dengan berbagai alasan.
 
“Kami tidak menerima karena pasien ini punya penyakit menular, di mana dalam persyaratan prosedur yang ada di sini, kami hanya menerima dengan usia minimal 60 tahun, sehat jasmani dan rohani. Dengan catatan tidak mengidap penyakit menular,” kata Ahim Iskandar, Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma, kepada wartawan.
 
Panti menyanggupi menampung Nenek Sitah dengan memberikan penanganan khusus. Nenek Sitah ditempatkan di ruangan khusus atau diisolasi pada wisma tamu dalam kompleks panti itu. Isolasi itu untuk mencegah penyakit Nenek Sitah menular kepada penghuni lain di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma.
 
“Ada keterangan dari dokter bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit menular. Penyakitnya dapat menular ke lansia yang lain melalui darah dan cairan. Jadi untuk sementara kami berikan ruang isolasi khusus, dengan penanganan khusus. Khawatir penggunaan handuk, alat makan, dan sebagainya,” ujar Ahim.
 
Kedatangan Nenek Sitah kini menjadi pekerjaan tambahan bagi Panti. Petugas panti juga harus memberikan perhatian khusus untuk kesehatan Nenek Sitah.
 
Ahim berharap pemerintah segera merespons kondisi Nenek Sitah. Ia juga berharap pemerintah memberikan peluang kepengurusan asuransi kesehatan bagi seluruh lansia, termasuk Nenek Sitah. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya