Kebakaran Riau, Super Puma Dikerahkan

Kebakaran hutan di Riau
Sumber :

VIVA.co.id - Kebakaran hutan dan lahan perkebunan kelapa sawit di Riau, tidak mampu dicegah. Meski sudah dilakukan antisipasi, tetap saja musibah tersebut terjadi. Seperti terjadi di kabupaten Rokan Hilir, sekitar 20 hektare lahan terbakar.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Agar bencana ini tidak meluas, 249 tim yang terdiri personil polisi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggala Agni dan masyarakat setempat, berjibaku memadamkan api.
 
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau
"Karena api cukup luas, pemadaman juga mengerahkan helikopter super puma untuk melakukan water boombing," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIk, kepada VIVA.co.id, Minggu 13 Maret 2015.
 
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Tak itu saja, sejumlah peralatan lainnya juga dikerahkan, seperti mesim pemadaman dan alat berat escavator
 
Ditambahkannya, status lahan terbakar merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas. Polisi sedang melakukan lidik terhadap pemiliknya. 
 
"Kondisi titik api saat ini sudah padam, hanya menyisakan asap. Namun, demikian kegiatan pendinginan tetap dilanjutkan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api akibat tiupan angin," terang Guntur. 
 
Sementara itu, Personil Brimob dan Polres mendirikan tenda pleton bermalam di sekitar lokasi kebakaran di Sei Segajah Jaya Kubu.

Menurut Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, saat ini di Sumatera, terdapat 39 hotspot (titik api). "Dari jumlah tersebut, hotspot terbanyak berada di Riau, 29 titik. Sedangkan di Aceh, terdapat delapan titik, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara masing-masing satu titik," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya