Pengakuan Pembunuh Dua Petugas Pajak

Agusman Lahagu Alias Ama Tety (45 tahun), tersangka pembunuh petugas pajak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution (Medan)

VIVA.co.id – Dua petugas dua petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) harus merengang nyawa ditikam menggunakan pisau, saat melakukan tagihan pajak kepada seorang wajib pajak. Kedua korban diketahui bernama Parado Toga Fransriano Siahaan (30 tahun) sebagai Juru sita Penagihan Pajak, KPP Pratama Sibolga dan Sozanolo Lase (35 Tahun) selaku tenaga honorer di KP2KP Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Korban tewas ditangan sang wajib pajak bernama Agusman Lahagu, alias Ama Tety (45 tahun).

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

"Pelaku masih diperiksa di Reskrim. Motif pastinya masih diselidiki," kata Paur Humas Polres Nias, Aiptu Osiduhugo Daeli, saat dikonfirmasi VIVA.co.id melalui telpon selular, Selasa malam, 12 April 2016.

Menurut keterangan Daeli, kejadian itu, tadi siang, sekitar Pukul 11.30 WIB. Saat itu, kedua petugas nyambangi rumah pelaku di jalan Jalan Yos Sudarso Desa Hilihao Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Untuk menagih pajak kepada pelaku, senilai Rp14,7 miliar.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Tersangka merupakan pengusaha jual beli karet, menyuruh kedua petugas pajak itu untuk menunggu sebentar. Tak lama berselang, pelaku mengeluarkan pisau. Diduga pelaku kalap dan emosi atas tagih pajak sebesar Rp14,7 miliar.

"Tetapi, pengakuannya dia (pelaku) terkejut mendengar pajaknya sampai Rp14,7 miliar," kata Daeli,

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Antara pelaku sempat cekcok mulut dan akhirnya pelaku menghujamkan pisau kebagian sekujur tubuh korban hingga kedua korban menghembuskan nafas terakhir dil okasi kejadian.

"Pelaku mengaku terkejut pajaknya bisa sampai segitu. Ternyata, dia kembali ke rumah dan menusuk kedua korban hingga tewas," ujar Daeli.

Dia menambahkan, motif dan kronologi pembunuhan ini terus didalami polisi. Pelaku dan para saksi masih menjalani pemeriksaan. "Untuk pelaku sendiri menyerahkan diri ke Polres Nias. Kini, masih dilakukan pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Nias," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya