Cegah Penyanderaan, Jokowi Upayakan Patroli Bersama 3 Negara

Ilustrasi kapal militer AS
Sumber :
  • Facebook/U.S. Navy photo by Lt K. Madison Carter/Released

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo tidak ingin kasus penyanderaan di wilayah laut Sulawesi, yang menjadi perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Filipina terjadi kembali di masa mendatang. 

Bareskrim Tangkap Pelaku Perdagangan Orang 2 WNI ke Kapal China

Seperti halnya yang menimpa 10 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal tunda Brahma 12, yang disandera milisi Abu Sayyaf dalam sebulan terakhir. 

Untuk meningkatkan keamanan di kawasan rawan itu, pemerintah akan berupaya menggelar patroli bersama.

ABK Asal Indonesia Meninggal, Orang Tua Gugat Kapal Pesiar Amerika

"Kita akan membuat, mungkin patroli bersama sehingga memastikan bahwa alur di kawasan itu betul-betul pada kondisi aman," jelas Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 26 April 2016.

Untuk itu, lanjutnya, pekan ini dijadwalkan akan ada pertemuan antara perwakilan dari ketiga negara tersebut. Terutama dari unsur terkait, yakni TNI dan Kementerian Luar Negeri.

Bareskrim Selidiki Potensi Perdagangan Manusia 14 ABK Long Xing 629

"Minggu ini kita akan undang panglima dari Malaysia dan Menlu Malaysia, panglima dari Filipina dan Menlu dari Filipina, minggu ini kita akan ketemu di sini (Istana Negara)," tegas Jokowi.

Lagi, 3 Pelaku Perbudakan ABK WNI di Kapal Long Xing Ditangkap

Bareskim Polri telah melakukan pemeriksaan 14 ABK Long Xing 629.

img_title
VIVA.co.id
23 Juni 2020