Ada 31 Titik Jalur Kereta Api Rawan Bencana Alam saat Mudik

Ilustrasi layanan kereta api di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung mencatat ada sedikit 31 titik rawan gangguan atau bencana alam pada jalur kereta di penjuru Jawa Barat. Ancaman gangguan atau bencana alam itu, di antaranya, banjir, tanah bergeser, dan tanah ambles.

Lebih Nyaman, Segini Tarif Kereta Ekonomi New Generation dan Rutenya

Daerah-daerah yang rawan itu tersebar dari arah barat sampai timur dan selatan Jawa Barat. Daerah barat sampai timur dari Kabupaten Purwakarta sampai Kota Banjar dan kawasan selatan di Kabupaten Sukabumi.

Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi II Bandung, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa jalur kereta api Jawa Barat memang sebagian besar di daerah perbukitan. Kawasan itu pun sering hujan sehingga rawan banjir atau longsor.

KAI Teken Kontrak PSO KA Ekonomi 2021 Sebesar Rp3,4 Triliun

PT KAI sebenarnya telah mengantisipasi tingkat kerawanann itu, terutama untuk kepentingan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2016. Perusahaan milik negara itu juga menyiagakan personel dan mendirikan pos-pos khusus untuk memantau daerah-daerah rawan.

"Menempatkan alat material untuk siaga, seperti di jalan antara Ciganea Purwakarta di Kilometer 107 ada pergerakan tanah mendorong ke jalur kita. Di Cimekar ada juga titik rawan banjir," kata Franoto kepada wartawan di Bandung pada Rabu, 15 Juni 2016.

PT KAI Perpanjang Jalur Kereta Siliwangi Sukabumi hingga Cipatat

Ancaman gangguan lalu lintas kereta tahun ini, kata Franoto, berbeda dengan tahun lalu. Ramadan tahun ini masih masuk musim hujan sehingga potensi bencana alam seperti banjir atau tanah ambles pun cukup tinggi.

"Untuk sekarang (arus mudik Lebaran 2016) agak berat gangguannya. Kita kerahkan alat-alat berat, kerahkan juga personel-personil PT KAI," kata Franoto.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya