Terungkap, Tito Karnavian Opsi Ketiga Calon Kapolri

Komjen Pol Tito Karnavian.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Wakil Ketua Kompolnas, Tjahjo Kumolo mengungkapkan kronologi dicalonkannya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Tito Karnavian menjadi Kapolri.

Tito Karnavian Dilantik Jadi Kapolri Tanggal 12 Juli

Tjahjo mengatakan, dalam surat rekomendasi yang disampaikan ke Presiden, Kompolnas memberi tiga opsi kepada terkait pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016.

"Kompolnas solid dalam memberi rekomendasi kepada Presiden. Kita selalu rapat, di bawah pimpinan Ketua Kompolnas bapak Menkopolhukam," ujar Tjahjo di Komples Widya Chandra, Rabu, 15 Juni 2016.

Tito Karnavian Minta Anak Buah Lapor Harta ke KPK

Opsi pertama, kata Tjahjo, memperpanjang masa jabatan Badrodin Haiti. Sementara opsi kedua, yaitu mengusulkan tiga nama sesuai yang direkomendasikan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri, yaitu Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso dan Komjen Dwi Prayitno.

"Sedangkan opsi ketiga yaitu, dari seluruh petinggi Polri bintang tiga. Kita (Kompolnas) menyampaikan nama pak Tito," ujarnya.

Badrodin Akui Polri Tak Solid saat Awal Kepemimpinannya

Menurut Tjahjo, ketiga rekomendasi itu disampaikan Kompolnas kepada Presiden dua hari lalu atau Senin 13 Juni 2016. Meskipun Tito tergolong junior, namun mantan Kapolda Metro Jaya itu dipandang sarat prestasi. Hal itu terbukti dari bintang tiga dipundaknya.

"Kemudian ketiga opsi itu diserahkan sepenuhnya oleh Ketua Kompolnas ke Presiden. Mau memilih opsi pertama silakan, opsi kedua silakan, opsi ketiga silakan," ujarnya.

Terkait Tito yang masih angkatan muda, Tjahjo menuturkan, hal itu tidak masalah karena secara formal. Sebab, Tito telah memenuhi persyaratan.

"Persyaratan utama adalah bintang tiga. Secara hukum sah, secara sistem Kepolisian sah, itu saja. Tidak masalah." 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Komjen Tito Karnavian, yang saat ini menjabat sebagai kepala BNPT menjadi calon tunggal Kapolri. Ketua DPR Ade Komaruddin mengungkapkan hal itu, setelah parlemen menerima surat dari Jokowi pada Rabu 15 Juni 2016.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya