Gelombang Laut di Sulawesi Utara Capai 6 Meter

Ilustrasi Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Cuaca buruk menghantui warga Sulawesi Utara sejak Selasa dini hari, 21 Juni 2016. Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, gelombang laut mencapai enam meter dan tanah longsor di Kampung Kolongan Akembawi. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian materi cukup besar akibat peristiwa itu.

Detik-detik Aning Tega Mutilasi Ponakan Demi Curi Perhiasan Emas Korban

Kapal Motor Marina Bay yang memuat ratusan penumpang nyaris tenggelam setelah dihantam ombak besar pada Senin malam. Cuaca buruk mulai terlihat saat kapal itu berlayar dari Pelabuhan Manado. Lampu kapal tiba-tiba tak berfungsi. Kapal itu rusak dan hampir tenggelam sehingga membuat panik para penumpang.

Edwin, seorang penumpang, menceritakan bahwa manajemen kapal sudah mengumumkan tidak ada pelayanan hingga hari ini. “Cuaca masih sangat buruk, manajemen tidak berani ambil risiko. Uang tiket sudah diganti,” katanya.

Profil Audrey Vanessa Susilo, Pemenang Miss Indonesia 2022

Angin kencang juga menerjang Kota Manado dan sekitar hingga memicu gelombang tinggi. “Ombak setinggi 3-5 meter meter menghantam pesisir Teluk Manado hingga pesisir Kalasey di Kabupaten Minahasa. Ada perahu nelayan yang hanyut,” ujar Verry, warga Kalasey.

Gelombang laut setinggi enam meter dan tanah longsor akibat cuaca buruk di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Selasa dini hari, 21 Juni 2016.

Audrey Vanessa Raih Gelar Miss Indonesia 2022, dari Sulawesi Utara

Tanah longsor akibat cuaca buruk di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Selasa dini hari, 21 Juni 2016. (VIVA.co.id/Agustinus Hari)

Peringatan dini telah dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Utara tentang hujan disertai angin kencang di sejumlah wilayah. Warga diminta waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, dan pesisir pantai.

“Kami masih mendata daerah-daerah yang terkena bencana, seperti di Sangihe. Di Manado juga waspada karena berpotensi banjir dan longsor. Hujan deras sejak Senin kemarin hingga Selasa hari ini masih terjadi,” ujar Noldy Liow, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Sulawesi Utara, melalui pesan singkatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya