Antrean Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk Capai 500 Meter

Macet di Pelabuhan Gilimanuk
Sumber :

VIVA.co.id –  PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, terus berupaya untuk mengurai antrean kendaraan yang mengalami lonjakan volume signifikan pada musim Angkutan Lebaran tahun 2016 terhitung sejak Rabu malam, atau H-7.

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yusuf Hadi mengatakan, trafik pengguna jasa penyeberangan di lintasan Gilimanuk - Ketapang menunjukkan kenaikan signifikan pada arus mudik tahun ini.

"Puncak arus mudik penumpang terjadi pada Sabtu, atau H-4 yang mengalami kenaikan 19 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan sepeda motor dan kendaraan kecil (pribadi), masing-masing naik 28 persen dan 17 persen dibanding tahun lalu pada Minggu," kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Senin 4 Juli 2016.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Saat puncak arus mudik, tercatat jumlah penumpang mencapai 77.164 orang, sepeda motor mencapai 21.096 unit, dan kendaraan roda empat (pribadi) mencapai 6.614 unit.

Sementara itu, untuk kondisi Senin hingga siang tadi, masih terpantau adanya antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk maupun hingga ke luar wilayah pelabuhan, seiring peningkatan volume yang terjadi.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

"Untuk sepeda motor dan kendaraan kecil, posisinya sudah hampir seluruhnya masuk pelabuhan. Sementara, untuk bus dan truk masih mengalami antrean sekitar 500 meter ke luar pelabuhan. Ditargetkan, sore ini seluruh kendaraan dan penumpang dapat diseberangkan seluruhnya dari Gilimanuk menuju Ketapang," tuturnya.

Ia mengatakan, terjadinya antrean yang cukup signifikan saat puncak arus mudik, tidak hanya dipicu tingginya volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan, tetapi juga sempat dilakukannya buka tutup dermaga, karena cuaca yang kurang bersahabat, disertai angin kencang dan hujan lebat. Penutupan sementara operasional dilakukan sebagai antisipasi dari sisi keselamatan penyeberangan.

Diketahui, pada Jumat, atau H-5 sempat terjadi antrean kendaraan sepanjang 12 kilometer hingga keluar areal pelabuhan. Namun, manajemen terus berupaya untuk mengurai antrean tersebut dengan melakukan berbagai langkah percepatan, mulai dari pengoperasian kapal-kapal berukuran besar hingga mempercepat waktu port time dari 1,5 jam menjadi 45 menit, bahkan 30 menit.

Data produksi H-3, atau 3 Juli 2016 pukul 08.00 WIB hingga 4 Juli 2016 pukul 08.00 WIB, di Pelabuhan Ketapang yang mencatat 221 trip kapal dengan pengoperasian 33 unit kapal, yang telah menyeberangkan 24.559 orang penumpang (naik 33 persen dari 18.415 orang penumpang di tahun sebelumnya), 782 unit sepeda motor (naik 23 persen dari 638 unit di tahun lalu), dan 3.724 unit kendaraan kecil (naik 55 persen dari 2.408 unit di tahun lalu).

Sedangkan data produksi di Pelabuhan Gilimanuk, tercatat 36 unit kapal dioperasikan yang telah mencapai 227 trip dan telah menyeberangkan 77.164 orang penumpang (naik 19 persen dari 64.806 orang di tahun lalu), 20.314 unit sepeda motor (naik 28 persen dari 15.841 unit di tahun lalu), dan 6.614 unit kendaraan kecil (naik 17 persen dari 5.631 unit di tahun lalu).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Ketapang - Gilimanuk, agar mempersiapkan perjalanan mudiknya dengan baik, tetap menjaga kesehatan tubuh, dan selalu waspada.

"Diimbau, agar melakukan perjalanan mudik pada siang hari, mengingat kondisi cuaca di malam hari cenderung terjadi hujan disertai angin lebat yang berpotensi dilakukannya penundaan perjalanan demi keselamatan bersama," tutur Danang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya