- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum di bawah kepemimpinan almarhum Husni Kamil Manik dinilai telah bekerja lebih baik dan profesional sehingga memperoleh hasil yang membanggakan.
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, salah satu prestasi almarhum terlihat dari keberhasilannya pada kehebohan pemilihan presiden (pilpres) dua tahun lalu yang hanya melahirkan dua kubu.
Saat itu, sebagai Ketua KPU yang berperan sebagai salah satu penentu nasib negara, Husni dapat bekerja secara profesional.
"Dua kubu berhadapan langsung (head to head) yang mendebarkan itu menjadi salah satu bukti yang signifikan dari keberhasilan KPU yang telah bekerja profesional. Dan itulah hasil kerja kerasnya (Husni)," kata Indria kepada VIVA.co.id, Jumat, 8 Juli 2016.
Ia pun berharap, siapa pun yang akan menjabat sebagai Ketua KPU pengganti Husni, dapat meningkatkan kualitas serta peranan KPU pada pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
Di samping itu, juga diperlukan sinergi yang baik antarlembaga terkait untuk mengawal berlangsungnya kelancaran proses pemilihan umum.
"Meningkatkan kualitas kerja KPU. Harus kita akui bahwa itu tidak semata-mata hasil kerja seseorang tapi institusi KPU secara keseluruhan," paparnya.
Selain itu, Indria juga menyampaikan, kualitas pemilu mendatang tidak hanya sekadar prosedural semata. Namun juga bagaimana KPU bisa memberikan inspirasi kepada partai politik untuk sungguh-sungguh mengikuti pemilu dan pilkada secara demokratis.
"Peran KPU bisa menjadi salah satu kekuatan untuk mendorong partai politik untuk mengedepankan konsolidasi demokrasi. KPU juga harus lebih berwibawa," kata Indria, menegaskan.
