WNI Diculik Abu Sayyaf, Menkopolhukam Gelar Rapat

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) menggelar rapat terkait aksi penculikan terhadap tiga anak buah kapal (ABK), yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

5 WNI Disandera Abu Sayyaf, Minta Ditebus 8 Miliar

Penculikan tersebut terjadi, saat ABK WNI tengah berlayar di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, Minggu, 10 Juli 2016 lalu. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id sekitar pukul13.00 WIB, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Intelijen Nasional Sutiyoso, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, serta perwakilan dari Kepolisian dan Menteri Pertahanan juga telah tiba.

Penculikan Abu Sayyaf Berulang, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Saat ini pemerintah Indonesia tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah Malaysia. Berbagai upaya sedang diusahakan, untuk mencari keberadaan tiga ABK WNI tersebut.

"Sampai tadi saya dapat informasi masih Abu Sayyaf. Sekarang kami masih monitor dan komunikasi dengan pihak Malaysia," kata Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di Istana Negara, Senin 11 Juli 2016.

Luhut mengungkapkan pihaknya beserta pihak-pihak terkait akan melakukan evaluasi terkait penculikan terhadap beberapa WNI yang sudah beberapa kali terjadi ini.

"Kita mau evaluasi dulu apa, di mana bagaimana, dan seterusnya, nanti kita baru bisa laporkan," katanya.

Abu Sayyaf Terus Berulah, Malaysia Tolong Perhatikan Perairan Sabah
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf

Tentara sudah identifikasi lokasi penyanderaan.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2020