Sumber :
- Pixabay/Ann_San
VIVA.co.id – Terbongkarnya kasus peredaran vaksin palsu sangat meresahkan masyarakat. Bagaimana tidak, vaksin yang diharapkan bisa melindungi buah hati dari sejumlah penyakit khusus, ternyata tidak memberikan hasil.
Berkaitan dengan hal ini, Kementerian Kesehatan akan menggelar vaksinasi ulang. Program tersebut merupakan hasil rapat Satgas Vaksin Palsu, gabungan dari Bareskrim Polri, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kemenkes akan segera memberikan vaksinasi ulang terhadap anak-anak yang terdata mendapatkan vaksin palsu. Vaksinasi ulang akan dimulai dari klinik di Ciracas," ujar Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang, di Kemenkes, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2016.
Maura menambahkan, saat ini sudah terdata 197 bayi menerima vaksin palsu dan Satgas masih terus menyelediki vaksin palsu apa yang masuk ke tubuh bayi-bayi itu.
"Saat ini sudah terdata sebanyak 197 orang. Kita lihat vaksinnya apa," kata Maura.
Dalam rapat di Kemenkes hadir dari Kemenkes Maura Linda Sitanggang, Direktur Pengawasan Distribusi Obat Badan POM Arustiono, Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Sekretaris Umum PP IDAI (Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia) Piprim Basarah Yanuarso, dan Kabiro Komunikasi Kemenkes Oscar Primadi.
"Pada pekan depan (vaksin ulang akan dilakukan), kami saat ini telah memiliki datanya," kata Maura. (ase)
Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia
Beredar informasi di media massa yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia.
VIVA.co.id
20 Agustus 2021
Baca Juga :