Ribuan Vaksin yang Dibuang di Tol Ditujukan untuk RSPAD

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Syaefullah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Boks berisi ribuan botol vaksin yang dibuang di pinggir Tol Meruya Jakarta Barat rupaya tercantum alamat Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Namun begitu, kepastian siapa pemilik dan siapa orang yang membuang vaksin itu masih terus diselidiki polisi.

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

"Kalau terkait dengan alamat di boks memang tercantum demikian, dan tadi langsung Direktur RSPAD Pusat menelepon kami dan beliau juga menyampaikan bahwa tidak ada order terkait dengan vaksin tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa 26 Juli 2016.

Dengan adanya fakta tersebut, kata Awi, kepolisian masih menyelidiki siapa sebenarnya pemilik vaksin tersebut. Pemeriksaan secara laboratorium yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diharapkan dapat ikut membantu kandungan vaksin dan siapa yang memproduksi vaksin tersebut.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

"Tentunya kami juga akan selidiki vaksin ini milik siapa, kami juga belum tahu ini vaksin palsu atau tidak, masih berkoordinasi dengan BPOM," ujarnya.

Selain itu, Awi belum bersedia memastikan bahwa orang yang berada di mobil Daihatsu Gran Max silver yang sempat berhenti di lokasi adalah yang membuat ribuan botol vaksin itu. Menurut Awi, hingga saat ini belum ada kaitan penemuan vaksin itu dengan mobil boks.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

"Belum ada," katanya, menegaskan.

Sebelumnya, dua boks diduga berisi vaksin palsu ditemukan di dekat pintu keluar Tol Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis 21 Juli 2016 sekitar pukul 23.00 WIB. Temuan vaksin diduga palsu itu pertama kali diketahui oleh petugas tol, Solihin (50).

Hingga kini belum diketahui siapa pemilik mobil Gran Max silver itu. Pengecekan sempat dilakukan melalui CCTV yang berada dekat tempat kejadian. Namun, tetap saja pelat nomor mobil tak terlihat. Saat dilakukan pengecekan, tanggal kedaluwarsa yang tertera di bungkus vaksin masih lama. Karena itu, menjadi pertanyaan yang harus diselidiki kenapa vaksin itu ditinggal pemiliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya