Bahayanya Asal Share Artikel versi Mabes Polri

Ilustrasi dunia maya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan pengguna media sosial atau netizen agar menyaring informasi yang diterima, dan tidak gampang diunggah di dunia maya. Dan tidak asal menyebar alias share artikel. Sebab, bisa jadi informasi yang disebarkan itu berdampak buruk bagi keutuhan bangsa.

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Imbauan agar berhati-hati kepada netizen itu disampaikan Kepala Biro Pengoleloaan Informasi dan Dokumentasi (Karo PID) dari Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Daniel Pasaribu, kepada seratusan netizen se- Jawa Timur, Rabu malam, 24 Agustus 2016.

"Sekarang ini media online tidak terbatas jumlahnya, masyarakat juga banyak sekali gunakan media sosial. Kegiatan media sosial luar biasa, bisa dilihat dari percepatannya, kuantitasnya, dan kualitasnya. Itu mampu mempengaruhi publik," kata Daniel.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Polri, lanjut dia, tidak melarang masyarakat berselancar di dunia maya. Namun, netizen harus pandai-pandai menyaring informasi yang diterima dan bertimbang-timbang dampaknya sebelum menyebarkannya kembali di dunia maya. "Sudah saatnya netizen dewasa mana yang perlu dishare dan mana yang tidak," ujarnya.

Prinsip kehati-hatian perlu dipegang, terang Daniel, karena derasnya arus informasi membuat batas pembeda antara fakta dan opini sangat tipis. Tanpa disaring, pesan yang diunggah ke media sosial bisa berdampak buruk pada ketertiban sosial dan bahkan menyebabkan timbulnya perpecahan bangsa.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

"Karena sekarang eranya proxy war, perang antarnegara yang tanpa disadari melalui media sosial. Nah, Polri ingin nasionalisme netizen tetap terjaga," kata Daniel.

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Partai Nasdem menyatakan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah sang ketua umum Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024